Lombok Timur.Mediajurnalindonesia.id- Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM Pantai Selatan diwilayah Kabupaten Lombok Timur merupakan Proyek Strategis Nasional Program Pemerintah Pusat yang dianggarkan menggunakan dana dari Word Bank (Bank Dunia).
Sebelum dimulainya pembangunan Proyek SPAM Pantai Selatan tersebut Dinas PUPR Kab. Lotim bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW NTB) dan Balai Wilayah Sungai (BWS NTB) sudah melaksanakan kegiatan Sosialisasi di Kantor Desa Kembang Kuning, Desa Jeruk manis, Desa Tetebatu, Desa Tetebatu Selatan, Desa Kotaraja dan di lokasi Cafe Clasic Sikur serta dikantor Dinas PUPR Kab.Lotim. Demikian Ungkap Ketua Himpunan Pemuda Nusantara (HPN) saat jumpa Pers di markas LSM HPN, Minggu (18/06/2023).
Lalu Anggi menuturkan bahwa Perencanaan Pembangunan Proyek SPAM tersebut sudah dilakukan penelitian oleh konsultan dan para ahli dibidang pengairan untuk mengukur presentasi jumlah debit air yang akan diambil dari sungai condet dan sumber mata air yang sudah dibebaskan oleh Pemda Kabupaten Lombok Timur.
“Namun saat ini masih sedang menunggu proses penerbitan Surat Ijin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) untuk menentukan jumlah debit air yang boleh digunakan agar tidak melanggar aturan yang ada,”Tuturnya.
Lebih lanjut Anggi Menjelaskan, Secara keseluruhan program spam pantai selatan telah memenuhi ketentuan mulai dari titik pengambilan (intake) yaitu Lingkung dengan kapasitas 120 l/dt, barang panas II 15 l/dt, Gawak buak 15 l/dt, jalur pipa transmisi± 10 km , Lokasi IPA 2 x 50 l/dt, jalur pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)± 40 KM dan bangunan pendukung seperti resevoar dan perlintasan jembatan pipa.
“Tetapi ada Aksi Penolakan terhadap Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Proyek SPAM Pantai Selatan di Desa Kotaraja tersebut,” Tutur Anggi
Penolakan itu terjadi karena adanya issu yang berkembang, jika Pembangunan proyek SPAM Pantai Selatan terlaksana maka air untuk masyarakat diwilayah Desa Kotaraja akan terganggu sehingga pasokan air bersih akan menjadi berkurang.
“Bahkan saat ini terbentuk opini masyarakat bahwa Pekerja dalam pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM tersebut tidak mengunakan atau mengakomodir masyarakat lokal, sehingga masyarakat setempat akan menjadi penonton saja”, Sambung Lalu Anggi.
Pada dasarnya LSM HPN sepakat dan mendukung dengan pembangunan proyek SPAM ini, Mari kita bangun komunikasi yang bagus agar issu tidak menjadi liar yang berdampak terhadap kecemburuan sosial sehingga pembangunan SPAM ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,”Tutup Lalu Anggi.(red)
