Pasangkayu,Sulbar.Mediajurnalindonesia.id- Sejak pukul 8.30 warga dari dua kecamtan ( sarudu & dapurang ) mulai berdatangan dari berbagai arah untuk mengikuti acara Safari D’akwah ustas Kondang Ahmad Al- Habsyi yang berlangsung di Masjid Almunawwarah , desa Bulu Mario ,kecàmatan Sarudu , kabupaten pasangkayu, 21/02/2024.
Acara yang dijadwalkan dari jam 9.30 itu sempat tertunda beberapa jam , karena gogle maf yang digunakan oleh rombongan Al-Ustas sebagi arah penunjuk jalan dari kota kabupaten pasangkayu ke desa Bulu’ Mario menyasar ke daerah lain . Namun semangat dan antusiasme kaum muslimin tak bergeser sedikitpun dari tempat duduknya , kendati berdesakan dan berhimpitan namun tetap bersabar menunggu kedatangan sang Ustas yang terkenal kocak dalam dakwahnya itu.
Acara SAFARI DAKWAH yang dikonsentraskan di Masjid Al Munawarah itu dihadiri oleh kepala kantor wilayah kecamatan sarudu dan Duripoku , tokoh agama tokoh masyarakat , para kepala desa dari dua wilayah kecamatan , Persatuan Majlis Taklim (Permata) dan tamu undangan bersama ratusan ummat islam.
Dalam sambutannnya camat Sarudu Arifuddin N, berharap kepada ummat islam agar apa yang akan disampaikan oleh Ustas Al Habsyi dapat menumbuhkan dan mengisi kembali keimanan ummat islam , karena moment atau kesempatan didatangi oleh Dai Nasional seperti ini , belum tentu dapat dihadirkan setiap tahun.
,” Atas nama pemerintah & ummat islam sangat merasa bersyukur dan kami seperti bermimpi dapat dihadiri oleh Al-Ustas Ahmad Al-Habsyi , yang selama ini hanya dapat kami lihat lewat layar televisi saja,” terangnya.
Kedatangan Ustas Al-Habsyi disambut oleh Gema Shalawat dari ummat islam yang dipandu oleh Persatuan Majlis taklim Desa Bulu’ Mario dan seketika itu juga membuat wajah para jamaah berubah menjadi suasana penuh gembira dan suka cita yang sebelumnya berharap-harap cemas.
Acara Safari Dakwah yang diawali dengan pembacaan kitab suci Alquran oleh salah seorang anggota majlis taklim , kemudian langsung dilanjutkan dengan ceramah oleh Al-Ustas Ahmad Al Habsyi , benar-benar membuat para jamaah seperti terhipnotis mendengar tausiahnya, lebih-lebih ketika diingatkan tentang dosa yang pernah dilakukan kepada kedua orang tua kita baik yang masih hidup lebih-lebih yang sudah tiada .
,” renungilah ! ingatlah ! dan bayangilah wajah orang tua kita , kira-kira dosa apa yang pernah kita lakukan kepadanya lalu dengan apa kita bisa membalasnya sekarang jika keduanya sudah tidak ada ,” pinta ustas . Tanpa sadar tak sedikit dari jamah yang hadir menangis membasahi pipinya setelah merenungi isi dari tausiah sang Ustas.
Misi kedatangan Ustas Ahmad Al-Habsyi dalam acara Safari Da’wah itu , pertama mengajak ummat islam agar kembali ke jalan Allah swt.dengan cara memakmurkan masjid , mushola , langgar dll.dengan banyak-banyak membaca kitab suci Alquran , kedua mengingatkan ummat islam agar berhenti mendukung israel dengan cara tidak membeli semua produk israel termasuk perusahaan yang berapiliasi dengan israel sesuai fatwa dari Majlis Ulama Indonesia
( MUI ) ,” Bagi Ummat islam yang masih membeli produk-produk israel berhentilah untuk membelinya karena dari sekian persen hasil penjualannya digunakan membeli senjata untuk membunuh ummat islam di palestina ,” tegas ustas Al-Habsyi yang bermain dalam film kehidupan anak dan orang tua ini.
Lanjut Dai Kondang Ustas Al-Habsyi dalam tausiahnya mengatakan bahwa saat ini dinegara kita banyak terjadi huru-hara dan bencana di mana-mana , itu disebabkan karena rusaknya akhlaq & moral manusia terutama kedurhakaan sang anak kepada kedua orang tuanya , seperti yang sering dilihat dari beberapa media baik televisi ataupun media sosial lainnya.
Untuk itu salah satu tujuan dari misi da’wahnya adalah membumikan-Alquran dan meng-Alquran daerah-daerah yang disinggahinya yaitu dengan cara menawarkap wakap kepada ummat islam lewat ,” KAJIAN & PEMBIAYAAN PROGRAM WAKAF ALQURAN DAN BEASISWA SANTRI PENGHAFAL ALQURAN ,”.
Alhasil begitu launcing/ditawarkan kepada ummat islam yang hadir maka tak berselang lama hanya dalam hitungan menit , wakaf Al-Quran dapat terkumpul sampai 900 buah yang diniat kan kepada keluarga yang sudah meninggal dunia.
( H.M )
