Lombok Timur,NTB
Mediajurnalindonesia.id- Sepeda motor yang nota bene selalu mendapatkan tempat dipinggir jalan seharusnya diberi kesempatan menyebrang atau berbelok terlebih dahulu setelah diberikan kode lampu sein kepada pengendara lain , namun terkadang ada saja oknum sopir yang tidak peduli terhadap keselamatan pengendara lain , yang menyebabkan terjadinya laka-lantas
Seperti yang dialami oleh seorang pengendara sepeda motor Pasutri inisial AA dan Istrinya NS di jalan poros paok motong , kecamatan Masbagik , lombok timur , pengendara hampir saja menjadi korban laka lantas ( dilindas ) akibat seorang ulah oknum pengendara sopir privat transport ugal-ugalan dalam mengendarai mobilnya tanpa mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada .
Peristiwa kejadian ini bermula ketika kendaraan nomor polisi DR.2389 BE .yang sejalan satu arah dengan sepeda motor menuju lombok Timur melaju dengan kencangnya dan menyalib pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan tanpa ada tanda-tanda /menyalakan lampu sein terlebih dahulu.
Sontak saja membuat sang pengendara sepeda motor kaget dan oleng ,sehingga warga di sekitarnya berteriak histeris karena melihat sang pengendara sepeda motor hampir dilindas oleh mobil tersebut 05/11/2024
Pengendara mobil bukannya mengakui kesalahannya terhadap arogansi yang dilakukan , justru berhenti dan turun dari kendaraannya lalu mencai-maki , dan mengancam mau memukul pengendara sepeda motor.
,” kamu itu tidak lihat mobil kita mau nyalib ayok kita ke kantor polisi ,” Bentak sang sopir yang belum diketahui identitas
Pengendara sepeda motor Pasutri itu balik menjawab .
,” Bapak yang salah tidak menyalakan lampu sein ko’ marah-marah ngancam segala ,ayok ke kantor polisi dimana ,” jawab pengendara motor inisial AA.
Untuk memghindari amukan massa , sang sopir buru-buru menaiki kembali kendaraanya dan melaporkan kejadiannya ke Polsek Selong kemudian disusul oleh kedua Pasutri yang berboncengan dengan tujuan yang sama.
Dihadapan anggota kepolisian Polsek Selong keduanya cekcok adu mulut berargumentasi dengan mempertahankan pendapatnya masing-masing terutama oknum sopir tersebut.
,” Bagaimana kami bisa memperoses laporan bapak-bapak kalau hanya debat kusir dijalan tanpa ada bukti siapa yang dirugikan ,” Jelas Polisi sektor Selong.
Oknum sopir yang sebelumnya semringah dan arogan , akhirnya Ia meminta maaf kepada pengendara sepeda motor .
,” saya khilaf salah dan saya minta maaf ,” pinta oknum sopir yang terlihat memakai seragam Pegawai Negeri Sipil tersebut.
( H.M )