Sidoarjo-mediajurnalindonesia.id || Puluhan pemuda berlarian membawa bambu runcing menghadang tentara Sekutu Inggris yang bersenjatakan senapan dan senjata tajam. Pertempuran pun pecah antara pejuang dengan penjajah. Dentuman meriam serta rentetan senjata menggema, dan pekikan semangat perjuangan tak henti-hentinya diteriakkan oleh para pejuang untuk mempertahankan bendera merah putih terus tegak berkibar.
Suasana tersebut adalah merupakan salah satu adegan drama teatrikal Fase akhir 21 hari pertempuran Surabaya ” Pertempuran Batas Kota”, peringatan Peledakan Jembatan Sepanjang yang digelar di kawasan Jembatan Sepanjang kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo .Minggu (26/11/2023).
Supriyo salah satu pegiat sejarah dari komunitas Soerabaia Combine Reenactor (SCR) di akhir acara mengatakan,Kegiatan ini bertujuan memperingati Peledakan Jembatan Sepanjang oleh Letkol Hasanuddin Sidik, Komandan Pasukan Techniek TKR Gadjah Mada yang gugur saat meledakkan Jembatan Sepanjang pada 29 November 1945 dalam upaya menghambat serangan Inggris ke arah Sidoarjo.
Kemudian untuk mengenang kepahlawanan beliau, jembatan Sepanjang kami deklarasikan bersama sama dengan nama
“Jembatan Hasanuddin Sidik”.
Pada kegiatan ini komunitas Soerabaia Combine Reenactor (SCR) berkolaborasi dengan, Kecamatan Taman Sidoarjo , Kelurahan Karangpilang Surabaya , LPMK Karangpilang Surabaya ,Karang Taruna Kecamatan Taman , Karang Taruna Kelurahan Karangpilang ,Warga Karangpilang , Warga Taman Sidoarjo ,Begandring Soerabaia ,Modjokerto Reenactor ,Ketegan Heritage ,Sepanjang Heritage ,jelasya saat ditemui media jurnal Indonesia.id.
Supriyo menambahkan,Titik kumpul ada di kantor kecamatan Taman Sidoarjo untuk pejuang dan di pasar Karangpilang untuk Inggris dan penggungsi,imbuhnya.
Yuni Rismawati PLT Camat Taman mengatakan,kegiatan ini adalah rangkaian peringatan hari pahlawan, tahun lalu kegiatan seperti ini Sudah pernah di laksanakan dan tahun ini di agendakan lagi menjadi kegiatan rutin tahunan.
“Demi suksesnya kegiatan ini kami menghimpun komunitas pegiat sejarah sehingga nilai- nilai sejarah kecamatan taman bisa di explore dan tentunya pihak kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut apalagi kegiatan ini di lakukan secara swadaya tanpa membebankan anggaran kecamatan murni prakarsa dari jarang taruna,”ungkapnya.
Yuni juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan lebih meriah semua masyarakat bisa terlibat sehingga informasi sejarah di wilayah taman lebih tersampaikan, pungkasnya.
Aditya selaku lurah Karang pilang di akhir acara mengungkapkan pada kegiatan ini 3 pilar kecamatan ,warga, ketua RT/RW sebagai wujud syukur bisa ikut andil melestarikan sejarah, kegiatan ini rencana dari kelurahan ingin di masukan ke agenda pemerintah kota Surabaya menjadi peringatan hari pahlawan dan berharap kegiatan pamungkas ini berada di karang pilang.
“Karena dalam sejarahnya memang di jembatan ini bagaimana pejuang meledakan jembatan sepanjang agar tentara sekutu inggris tidak bisa masuk ke Sidoarjo dan Surabaya sisi barat dan selatan,”jelas Aditya.
“Berharap kedepannya kegiatan ini sebelum acara ada prolog agar warga sekitarnya tidak hanya menyaksikan tapi tau akan sejarah,”tutupnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Albertus Yudi Prabowo (38) menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Peledakan Jembatan Sepanjang oleh Letkol Anumerta Hasanuddin Sidik.
“Untuk peringati Peledakan Jembatan Sepanjang dan deklarasi bersama-sama Jembatan Letkol Anumerta Hasanuddin Sidik. Selain itu, juga memberikan edukasi kepada generasi milenial dan masyarakat umum akan pentingnya sejarah lokal yang ada di sekitar rumah mereka, khususnya daerah sepanjang yang menjadi penghubung tapal batas dengan wilayah Surabaya Barat khususnya,” terang Yudi.pungkas (Nit)
