Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id– Desa Labuhan Lalar menggelar lomba balap sampan motor, sampan dayung dalam rangkaian pagelaran sendeka dilao’ tahun 2025 dengan tema ” Bersatu Menuju Peradaban yang Humanis”, bertempat di pantai Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat,pada Senin 14 Juli 2025.
Ketua panitia pelaksana Jayadi Ismail melalui Dedi Damhudi menyampaikan, bahwa kegiatan lomba yang kita laksanakan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan sendeka dilao’ tahun 2025 ,oleh sebab itu panitia berharap peserta tetap menjaga sportivitas dan menjaga kebersamaan,tujuan utama kita adalah bagaimana kebersamaan ini agar tidak perlu ada gesekan tetap utamakan kondusifitas keberlangsungan kegiatan tersebut.
Sebagai panitia lomba juga berharap agar bisa menjaga netralitas (sebagai panitia lomba tidak ada sebagai peserta lomba) jadi hasil dari kesepakatan kita bersama harus di junjung tinggi.
” Bagi para joki lomba sampan motor sebalum melakukan star harus mengenakan Alat Pelindungan Diri (APD) seperti left jaket.Walupun seluruh peserta bisa berenang namun APD wajib di pakai ,karena ini sebagai aturan lomba dan panitia pun tidak mau terjadi apa yang tidak kita inginkan bersama,” terangnya
Dedi menegaskan, siapapun yang sebagai juara atau pemenang adalah juara kita semua masyarakat Labuhan Lalar,mari kita jaga kedamaian dan kekompakan ini supaya menjadi Desa yang betul-betul sebagai tuan rumah yang tetap kondusif.
Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin mengatakan, sesuai dengan prinsip suku Bajo bahwa sendeka dilao’ 2025 memiliki tema “Bersatu Menuju Peradaban yang Humanis ” artinya kita harus maju siapa yang juara siapa yang kalah, tapi kita harus maju bagaimana kita memegang prinsip bahwa anak suku Bajo terkenal dengan solidaritasnya ,persatuan dan kesatuannya untuk menjaga kondusifitas desanya,sedangkan arti humanisannya adalah lebih kepada kita saling menghargai, saling menjaga bahwa nilai-nilai kebudayaan atau orang-orang sudah kompeten di era jamannya itu perlu kita apresiasi dan kita hargai.
“Kegiatan ini bukan hanya misi dan visi dirinya saat mencalonkan sebagai Kepala Desa, tapi ia ingin mengajak kita semua bahwa Labuhan Lalar ini secara historis mempunyai karakteristik mempunyai budaya yang gak kalah pentingnya dengan desa-desa yang lain.Dan alhamdulillah kemajuan yang kita lakukan meningkat semenjak dirinya sebagai Kepala Desa Labuhan Lalar, Desa Labuhan lalar di nobatkan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kecamatan Labuhan Lalar masuk 10 besar,dan saat MTQ ke XX di Sermong kita tetap mempertahankan itu,dan MTQ ke XXI Tingkat kecamatan di Desa Lalar liang kita tetap mempertahankan 10 besar tersebut,” ujarnya
Rahmanuddin mengatakan, maka semua inovasi- inovasi ini kita harus mampu menjaga dan melestarikan budaya ,budaya yang terindah adalah manakala ketika ada kesalahpahaman kita mampu duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan kita mencari solusinya. Bahwa sejatinya masalah itu bisa kita selesaikan ketika kita memakai Kepala dingin.
” Prosesi sendeka dilao’ ini adalah bagian dari bagaimana kita bisa mengangkat derajat budaya kita, semoga lewat pagelaran sendeka dilao ‘tahun 2025 pemerintah Kabupaten dan Provinsi akan menjadikan sandaran bahwa budaya ini akan di masukkan kedalam program daerah nanti.” Tuturnya
Perlu diketahui Kapolsek Taliwang AKP Saiful melepaskan para pembalap sampan motor yang didampingi oleh Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin, Ketua Panitia Jayadi Ismail, Dedi Damhudi, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Anggota BPBD Sumbawa Barat. (Rozak)