Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id- Mariadi, S.Ag, Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Utara, mengingatkan masyarakat pendukung Paslon Najmul-Kus untuk tidak terpengaruh oleh isyu-isyu yang disebarkan oleh lawan politik.
Hal tersebut diungkapkan Mariadi saat dirinya didapuk menyampaikan orasi politik dalam gelaran kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar-Kusmalahadi (NK) yang berlansung ramai dan meriah di Tanak Song Lauk, Desa Jenggala, pada Selasa (05/11/2024).
“Saya berpesan kepada seluruh yang hadir, jangan terpengaruh oleh isyu-isyu yang disebarkan oleh lawan politik yang mengatakan pasangan Najmul-Kus lemah,” ujarnya.
“Di bayan kita kuat, di kayangan juga kita sangat kuat, di gangga juga sangat kuat kita, ternyata di tanjung juga luar biasa kuat kita,” sambung Mariadi.
Oleh karena itu, Ia meyakini dan optimis bahwa pasangan Najmul-Kus akan memenangkan pertarungan pada pemilukada 27 November mendatang.
“Saya berpesan, ajak keluarga kita jangan kita bercerai berai,” harapnya.
Sebelumnya, Bagiarti menuturkan, banyak cerita diluar yang berkembang tentang dua tokoh, yakni Djohan dengan Najmul, ibarat air dan minyak yang sulit bersatu.
“Ternyata Allah memiliki rencana yang berbeda, kedua tokoh ini bersatu untuk membangun lombok utara kedepan,” tuturnya menegaskan.
Bagiarti juga menegaskan, tidak ada alasan untuk masyarakat jenggala tidak mendukung paket Najmul-Kus. Ia juga berharap kepada masyarakat jenggala untuk memantapkan pilihan dan tidak mudah goyah.
“Kalau ada isyu yang mengatakan ya ya bae (hanya mereka.red), cukup kita jawab, hanya mereka yang memiliki kemampuan dan punya pengalaman,” cetusnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati, Kusmalahadi mengapresiasi masyarakat yang begitu banyak dan sangat antusias hadir.
“Seminggu yang lalu ada isyu yang mengatakan, setiap kampanye NK dimana-mana selalu ramai karena dikasih sembako,” tuturnya.
Kemudian Kus bertanya, apa benar kami pasangan NK memberikan sembako sehingga masyarakat ramai hadir hari ini, ‘tidak’ jawab massa yang hadir.
“Kalau masyarakat sudah datang dengan ikhlas, maka 27 nanti saya yakin masyarakat yang hadir akan mencoblos nomor satu,” ungkapnya.
Kus menambahkan, nanti tanggal 27 November jangan sia-siakan pilihan dengan datang ke TPS. “Satu suara sangat berharga,” ungkapnya.
Sudirsah juga menambahkan dengan melihat antusias masyarakat yang hadir pada hari ini, walaupun hujan gerimis tidak membuat semangat masyarakat jenggala surut. Ia menilai bahwa ini adalah bentuk kecintaan masyarakat desa jenggala kepada pasangan Najmul-Kus.
“Ini menandakan bahwa masyarakat desa jenggala ingin pasangan NK ini akan meraih kemenangan pada tanggal 27 November mendatang,” ujarnya.
Sudir mengatakan, kalau masyarakat tidak menginginkan pasangan NK ini, tentu masyarakat lebih memilih untuk tidak hadir.
“Tetapi ini menunjukkan keinginan masyarakat agar pasangan Najmul-Kus menjadi pemimpin lima tahun kedepan di gumi Tio’ Tata Tuna’ ini’,” imbuhnya.
Menurut Sudir, Desa Jenggala merupakan desa spesial. Pasalnya, di pemerintahan H. Djohan Sjamsu dirinya menyaksikan pembangunan sekolah TK ada di desa jenggala, pembangunan kantor desa termegah juga ada di desa jenggala.
“Kita lihat jalan-jalan kita, dari sokong sampai jenggala. Bagus apa tidak, mencekam apa tidak,” tanya Sudir kembali dan di jawab dengan sorak warga yang begitu antusias dengan mengatakan ‘Bagus’ dan ‘Tidaaakkk’
Ketua Praksi DPRD provinsi NTB ini menilai, kalau ada orang yang mengatakan KLU ini mencekam, ia menyebut orang tersebut sedang tidur lelap, karena menurutnya, lombok utara saat ini sangat ramai.
Di kesempatan yang sama, H. Najmul Akhyar mengatakan, saat ini banyak sekali isyu, ada orang yang mengatakan di bayan Najmul-Kus tidak ada pemilihnya. Tadi pak mariadi sudah mengabarkan dan mengingatkan kepada kita bahwa hal tersebut sangatlah tidak benar.
“Ini beliau asli bayan tetapi walaupun asli bayan pilihannya adalah najmul-kus,” terangnya.
Banyak hal yang sudah disampaikan oleh para orator tadi. Menurutnya, Mengapa Najmul-Kus menjadi pilihan. Najmul mengatakan di dalam bahasa agama menjelaskan, barang siapa yang tidak pandai berterimakasih kepada manusia, maka dia juga tidak pandai berterimakasih kepada Allah.
“Kenapa kita harus berterimakasih dan kepada siapa kita berterimakasih. Kita berterimakasih kepada orang yang pernah berbuat baik kepada kita,” ungkapnya.
Dan berbicara lombok utara, kata Najmul, maka dua pimpinan lombok utara yang pernah dan sedang menghantarkan kita kepada kemajuan lombok utara, yakni H. Djohan Sjamsu dan dirinya juga pernah menjadi bagian di dalamnya.
“Kami berbuat, walaupun secara politis kelihatannya kami mungkin pernah ada di tempat yang berbeda, tetapi kami selalu sama kalau berpikir lombok utara, karena yang kami pikirkan adalah kemajuan kabupaten lombok utara,” terangnya.
Diakui Najmul, Djohan Sjamsu dengan dirinya dari awal terlibat dalam ikhtiar bersama masyarakat untuk memekarkan kabupaten lombok utara.
“Maka Alhamdulillah berkat pemekaran Kabupaten semua urusan kita bisa kita selesaikan di tanjung,” tuturnya.
“Maka itulah salah satu sebab kita berterimakasih,” pungkasnya.(Doel)