Kediri, Mediajurnalindonesia.id – Dalam rangka pengabdian masyarakat UMM-Kemenristek Dikti tahun 2025, tim.pengabdian UMM mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair herbal pada guru MI Assalafiyah Kediri pada hari Sabtu (23/08/2025) bertempat di MI As Salafiyah yang diikuti para guru dengan pembicara Dr. apt. Engrid Juni Astuti, M. Farm., apt. Nailis Syifa’, M.Sc., Ph.D., Sri Sunaringsih, Ph.D., Dr. apt. Ika Ratna Hidayati, M. Farm dengan di bantu dari mahasiswa Farmasi Damar Hafizh Widodo, Mikael Oliver E.H.C., ⁠Nala Tazkia Azizid, ⁠Henny Dwi Indriani, ⁠Muhammad Naufal Farasa Dafan, ⁠Muhammad Rosyiq Daffa Haq, apt. Alfina Indah Paramitha, S.Farm. (Alumni) berlangsung dengan guyub.

Dr. apt. Engrid Juni Astuti, M. Farm. Mengatakan kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat UMM dengan sasaran Guru sekolah dasar untuk menularkan keterampilan pembuatan sabun herbal. Lebih lanjut, program ini juga mendukung program kesehatan Nasional Pemerintah dalam aplikasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah. Para Guru akan dibekali ketrampilan dalam pembuatan sabun herbal sampai dengan pembuatan kemasan sabun herbal. Dari kegiatan ini, para Guru dapat mengajarkan inovasi ini terhadap siswanya sehingga melatih siswanya untuk melakukan enterpreneur sehingga kegiatan ini mengalami keberlanjutan.

“Program pengabdian masyarakat UMM-Kemenristek Dikti tahun 2025 ini adalah kegiatan berkelanjutan untuk transfer skill dengan memberikan pelatihan cara pembuatan sabun herbal yang tepat sasaran seperti sekolah-sekolah serta menunjang program pemerintah yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” kata Dr. apt. Engrid Juni Astuti, M. Farm.

“Harapan kedepannya dengan pelatihan pembuatan sabun herbal mampu memberikan contoh kepada masyarakat luas membuat sabun herbal dan menjaga kebersihan badan melalui Gerakan cuci tangan masal,” tambahnya

Ibu ketua tim menambahkan dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun herbal kita berharap para peserta pelatihan nantinya mampu untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar cara membuat sabun herbal yang higienis, praktis, bersih dan murah serta bisa dikembangkan ke luar daerah.

Rokib, S.Pd.I kepala sekolah MI As Salafiyah menjelaskan kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya pelatihan pembuatan sabun cair herbal pada guru MI Assalafiyah Kediri sehingga dari kegiatan ini bisa membuat sabun herbal yang ternyata bisa dibuat secara “home made” tidak harus melalui perusahaan. Dan bisa disinergikan dengan program pemerintah yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing siswa bahkan bisa menyebar ke masyarakat sekitar

“Pertama-tama kami mengucapkan termia kasih kepada UMM-Kemenristek Dikti yang telah membantu pelatihan pembuatan sabun herbal sehingga kami bisa membuat sabun herbal sendiri dengan baik dan higienis,” jelasnya.(msa)