Daerah

Calon Jamaah Haji Kecamatan Lembar dan Sekotong Resmi Selesaikan Bimbingan Manasik Haji 1446 H/2025M

Lombok Barat, Mediajurnalindonesia.id- Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembar dan Sekotong telah menyelesaikan rangkaian bimbingan manasik haji bagi sebanyak 82 calon jamaah haji dari kedua kecamatan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan Hidayatul Atfhal Batusamban, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, ini secara resmi ditutup pada hari Rabu, 23 April 2025, sebagai bagian dari persiapan keberangkatan mereka ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji musim 1446 H/2025 M.

Kegiatan bimbingan ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai tanggal 12 April lalu, dan telah memberikan berbagai materi penting terkait tata cara dan rangkaian ibadah haji dan umroh. Menurut Kepala KUA Kecamatan Sekotong, Andi Kasman, S.HI, hari terakhir ini difokuskan pada praktik langsung manasik haji, yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian pembelajaran tersebut.

“Alhamdulillah, sampai hari ini semangat jamaah calon haji dari Lembar dan Sekotong tetap tinggi. Mereka terlihat segar dan penuh semangat mengikuti latihan praktik haji. Ini menjadi hal yang sangat kami syukuri karena bekal ini penting untuk kelancaran ibadah mereka nanti di tanah suci,” ujar Andi Kasman saat dikonfirmasi media di lokasi acara. Rabu,23/4/2025

BACA JUGA   Melestarikan Kesenian Adat Daerah Sumbawa Barat, Pemdes Tongo Gelar Pelatihan Gong Genang Kepada Generasi Muda

Lebih lanjut, Andi Kasman menambahkan bahwa setelah hari ini, besok Kamis,(24/4) akan dilanjutkan dengan bimbingan tingkat kabupaten yang akan berlangsung di Asrama Haji. Kegiatan ini menjadi hari terakhir untuk seluruh calon jamaah dari seluruh kecamatan di Lombok Barat yang akan berangkat ke tanah suci. Ia juga menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah dari tingkat kabupaten diperkirakan mencapai sekitar 641 orang, termasuk dari Kecamatan Lembar dan Sekotong.

Pentingnya menjaga kesehatan selama proses persiapan dan pelaksanaan ibadah haji juga menjadi perhatian utama. Dalam setiap sesi bimbingan, petugas selalu mengingatkan jamaah untuk menjaga stamina dan kesehatan, mengingat rangkaian ibadah di tanah suci bisa memakan waktu cukup panjang, hingga sekitar 41 hari.

“Selain memberikan pengetahuan tentang tata cara haji, kami juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Ini sangat vital karena jamaah harus menjalani rangkaian ibadah yang panjang dan melelahkan. Kami juga membagikan buku panduan manasik haji yang dapat dibaca kapan saja untuk memperdalam pemahaman,” tambah Andi Kasman.

BACA JUGA   SMAN 1 Gangga Raih Penghargaan AISO 2025 pada Puncak Hardiknas

Selain materi teori, jamaah juga diberikan latihan praktik secara langsung di lapangan, termasuk simulasi prosesi haji dan umroh. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan mental dan fisik jamaah sebelum berangkat ke tanah suci.

Sementara itu, terkait keberangkatan, pihak KUA Kecamatan Lembar dan Sekotong belum dapat memastikan secara pasti kapan kloter pertama akan diberangkatkan. Informasi terakhir menyebutkan bahwa jadwal keberangkatan masih dalam tahap penyesuaian dan menunggu konfirmasi dari pihak panitia haji di tingkat pusat. Meski begitu, pihaknya berharap gelombang pertama keberangkatan dapat berlangsung sesuai jadwal yang diharapkan yakni untuk Lombok Barat mendapatkan kloter pertama.

Dengan semangat dan persiapan matang yang telah dilakukan, diharapkan seluruh jamaah calon haji dari Lombok Barat dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan penuh khusyuk di tanah suci nanti. Semoga mereka mendapatkan keberkahan dan menjadi haji yang mabrur setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah di tanah suci Makkah Almukarromah. (Ramli Mji)

Artikel Lainnya

Back to top button