Febriana Irfani Sabet Gelar Duta Lingkungan NTB Tahun 2025.

Lombok Timur, Mediajurnalindonesia.id – Ajang pemilihan Duta Lingkungan NTB 2025 melahirkan sosok talenta muda yang dinilai cerdas, inovatif, dan penuh kepedulian terhadap isu-isu lingkungan. Dia adalah Febriana Irfani, gadis 22 tahun asal Desa Kabar, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berhasil menyisihkan puluhan peserta lain dari berbagai daerah.

Febriana tampil sebagai Winner Duta Lingkungan NTB 2025 setelah melalui proses seleksi panjang dan ketat. Dari total sekitar 70 peserta yang mengikuti audisi, ia berhasil menembus babak final bersama 15 finalis lainnya.

Dalam tahapan akhir, panitia dan dewan juri kemudian menetapkan 7 kategori khusus, yakni Duta Kreatif, Duta Favorit, Duta Intelegensia, Duta Influensia, Runner Up II, Runner Up I, dan Winner Duta Lingkungan NTB 2025. Dari tujuh besar tersebut, disaring kembali menjadi tiga finalis untuk diuji dalam sesi speed comment terkait visi, misi, serta program kerja yang akan mereka jalankan ke depan.

Tiga nama yang lolos ke babak penentuan adalah:

• Febriana Irfani (Lombok Timur)

• Suke Indah (Mataram)

• Ni Luh Made Krisna Dewi (Mataram)

Dalam sesi penilaian terakhir yang banyak menyoroti pemahaman isu lingkungan serta kemampuan komunikasi, Febriana kembali unggul. Dewan juri kemudian menetapkannya sebagai Winner Duta Lingkungan NTB 2025, disusul Suke Indah sebagai Runner Up I dan Ni Luh Made Krisna Dewi sebagai Runner Up II.

Gadis kelahiran Kabar, 17 Februari 2003 itu merupakan putri dari pasangan H.M. Irfan dan Hj. Maslah. Di hadapan dewan juri, Febriana berhasil meyakinkan dengan pemaparan visi dan misi yang berfokus pada gerakan lingkungan berkelanjutan dan peran aktif generasi muda.

Sebagai generasi muda, Febriana meyakini bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil. Keyakinan itu ia wujudkan melalui komunitas yang ia dirikan pada tahun 2024, yaitu Komunitas Tangan Terbuka. Komunitas ini menjadi wadah aksi sosial dan lingkungan, sekaligus ruang kolaborasi bagi anak muda untuk terjun langsung dalam kegiatan pelestarian alam.

“Menjadi duta lingkungan bukan sekadar aksi seremonial, tetapi panggilan dari hati nurani,” ujarnya. Ia menegaskan, peran duta lingkungan harus menyentuh tingkat akar rumput, membangun kesadaran, dan menggerakkan aksi nyata.

Dalam kapasitasnya sebagai Duta Lingkungan NTB 2025, Febriana menggagas program bernama Langkah Lestari NTB. Program ini ia jelaskan sebagai sebuah gerakan kolaboratif multi stakeholder yang mengajak berbagai pihak, pemerintah, komunitas, dunia pendidikan, pelaku usaha, hingga masyarakat umum untuk terlibat dalam upaya restorasi lingkungan yang berkelanjutan.

Melalui Langkah Lestari NTB, Febriana berharap akan lahir gerakan bersama yang tidak hanya berhenti pada kampanye, tetapi juga menghadirkan aksi nyata seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah berkelanjutan, edukasi lingkungan di sekolah, hingga penguatan peran komunitas desa dalam menjaga ekosistem lokal.

“Saya mengajak kita semua untuk mendukung program yang saya buat. Langkah kecil yang kita lakukan hari ini bisa menjadi warisan besar bagi NTB di masa depan,” kata Febriana.

Dengan terpilihnya Febriana Irfani sebagai Duta Lingkungan NTB 2025, diharapkan semakin banyak generasi muda NTB yang terinspirasi untuk mengambil peran dalam menjaga alam, serta menjadikan NTB sebagai salah satu daerah yang aktif dan konsisten dalam mengusung agenda pelestarian lingkungan.(Ftr)