Sumbawa Besar.Mediajurnalindonesia.id– Warga binaan Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar menjalani pemeriksaan TBC yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenimipas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan guna menemukan kasus TBC secara aktif serta mencegah adanya penularan TBC di area Lapas/Rutan seluruh Indonesia, Kamis (06/11).

Dalam pelaksanaan kegiatan, Lapas Sumbawa Besar menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Klinik Tirta Medical Center (TMC) untuk melaksanakan Skrining ACF TBC dengan Intervensi Rontgen Toraks kepada warga binaan bertempat di Klinik Pratama Lapas Sumbawa Besar. Kegiatan ini dilakukan dengan Skrining Gejala, Mobile Rontgen dengan Artificial Intelligence, serta tes dahak.

Kalapas Sumbawa Besar, Purniawal menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang sangat positif untuk kesehatan warga binaan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi kasus penularan penyakit TBC di dalam lapas. Di hari pertama, 250 orang warga binaan menjalani pemeriksaan TBC. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari kedepan dengan total target seluruh warga binaan,” ujarnya.

Kalapas Sumbawa Besar juga menyatakan akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan skrining TBC ini agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pelaksanaan skrining TBC ini. Hal ini merupakan wujud peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan. Tentunya Lapas Sumbawa Besar akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang berdampak positif terhadap kualitas layanan pemasyarakatan.” Terangnya.

Sebagai informasi, kegiatan pemeriksaan TBC ini dilaksanakan pada seluruh Lapas/Rutan/LPKA/LPAS di seluruh Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Se-Indonesia.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Bergerak PRIMA, Pelayanan Luar Biasa
Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat.(Red)