Sumbawa Besar, 4 November 2025 — (Mediajurnalindonesia.id) Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan secara holistik, termasuk melalui program keagamaan yang memberi ruang luas bagi setiap warga binaan untuk hijrah dan memperbaiki diri. Salah satu bukti nyata keberhasilan dari program tersebut terwujud melalui kisah Ahmad Suhardi bin Mesir Aini, warga binaan yang berhasil menghatamkan Al-Qur’an sebanyak 27 kali selama mengikuti pembinaan rohani di TPQ At-Taubah.

Program pembinaan ini berjalan secara terstruktur dengan pendampingan rutin oleh pembina kepribadian Lapas melalui kegiatan pembelajaran mengaji, tahsin, dan tahfidz Al-Qur’an. Dalam kesaksiannya, Ahmad Suhardi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya membawanya lebih dekat kepada Al-Qur’an, namun juga menjadi titik balik perubahan diri. “Di sini saya benar-benar menemukan waktu untuk merenung dan memperbaiki diri, serta kembali pada jalan yang diridhai Allah. Saya tidak pernah menyangka bisa mengkhatamkan Al-Qur’an berkali-kali, apalagi hingga 27 kali,” tuturnya.

Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan narapidana tidak hanya berfokus pada penegakan disiplin, tetapi juga mengedepankan aspek moral dan spiritual. Kepala Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar menegaskan bahwa pembinaan kerohanian akan terus menjadi prioritas untuk membentuk karakter warga binaan yang berakhlak, siap kembali ke masyarakat, dan lebih bermanfaat bagi lingkungannya kelak.

Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan para donatur yang telah mendukung kegiatan pembinaan rohani, khususnya para pengurus TPQ At-Taubah serta pembina agama yang tak kenal lelah membimbing warga binaan. Kami juga mengajak segenap masyarakat, lembaga keagamaan, dan pihak yang peduli untuk terus memberikan dukungan berupa tenaga, materi, maupun sarana prasarana demi keberlanjutan program pembinaan kerohanian di Lapas Sumbawa Besar.

Karena bagi kami, pembinaan bukan hanya tentang hukuman, tetapi tentang harapan — tentang membuka jalan kebaikan dari balik jeruji, agar kelak mereka dapat kembali ke tengah masyarakat dengan hati yang lebih bersih dan penuh hikmah.(Red)