Lombok Utara,Mediajurnalindonesia.id– Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, menghadiri acara tasyakuran 36 tahun Yayasan Titik Samaguna yang digelar di halaman Pondok Pesantren Riadlul Jannah NWDI Penjor, Desa Genggelang, Kamis (31/7/2025).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Lombok Utara, Hakamah, Kepala Desa Genggelang Almaududi, para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Bupati Najmul menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Yayasan Titik Samaguna. Ia berharap yayasan ini terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya di wilayah Desa Genggelang.
“Semoga di usia ke-36 ini, Yayasan Titik Samaguna semakin maju dan menjadi pilar penting dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak,” ujar Najmul.
Ia juga mengajak seluruh pengurus yayasan dan para tenaga pendidik untuk tetap kompak dan bersatu. Menurutnya, perbedaan pendapat di internal lembaga bisa menimbulkan kesan negatif di mata masyarakat.
“Kita patut bersyukur, karena di bawah naungan yayasan ini telah berdiri lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK hingga Madrasah Aliyah. Ini menjadi tempat anak-anak kita menuntut ilmu dan membangun masa depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Najmul mengajak para orang tua untuk terus mendorong anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kalau bisa, pendidikan mereka harus melebihi kita sebagai orang tua. Itu baru bisa disebut orang tua yang berhasil mendidik anaknya,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Najmul juga menyampaikan kebanggaannya terhadap generasi muda Lombok Utara yang kini banyak melanjutkan studi ke luar daerah bahkan ke luar negeri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Titik Samaguna, Ahmad Baehaqi, dalam laporannya menyebutkan bahwa di bawah yayasan yang dipimpinnya telah berdiri beberapa lembaga pendidikan, mulai dari TK, SD, Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah.
“Total siswa yang saat ini menempuh pendidikan di bawah Yayasan Titik Samaguna sebanyak 455 orang, dengan tenaga pengajar berjumlah 70 orang. Alhamdulillah, sebagian guru kita sudah bersertifikasi,” jelas Baehaqi.(Doel)
