Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id-
Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Lamusung menanggapi keluhan petani. Senin 15 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Cabang Bulog, Zuhri Hanafi, menyampaikan kendala utama dalam penyerapan gabah dan jagung di KSB adalah kapasitas gudang yang minim. Gudang Bulog saat ini hanya mampu menampung 3.500 ton, padahal idealnya dibutuhkan kapasitas 15.000 ton.
” Keterbatasan ini menyebabkan penyerapan hasil petani menjadi kurang maksimal. Zuhri berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembangunan gudang Bulog baru untuk mendukung swasembada pangan di KSB,” jelasnya
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD KSB, Mustafa HZ, berkomitmen untuk mencari solusi bersama pemerintah daerah dan mengusulkan pembangunan gudang baru ke Bulog pusat, mengingat masalah kapasitas gudang ini terjadi setiap tahun.
Sekretaris Komisi II DPRD KSB, Iwan Irawan, menambahkan harapannya agar Bulog lebih siap dalam penyerapan dan pembayaran hasil petani di musim tanam berikutnya, terutama dengan adanya pengumuman BMKG tentang kedatangan hujan lebih awal dan kesiapan alat bantu panen dari pemda. Ia juga mendesak agar pembayaran jagung yang sudah diserap segera dituntaskan.
Sebagai rekomendasi dari pertemuan tersebut, Komisi II DPRD KSB akan melakukan kunjungan ke Bulog pusat, didampingi Bulog Sumbawa, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian, untuk menyampaikan kendala dan permasalahan di KSB, khususnya terkait kekurangan gudang pasca panen. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar yang siap digunakan apabila Bulog menyetujui pembangunan gudang baru.
” Pembangunan gudang tambahan ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk kesejahteraan petani di KSB. Komisi II berharap Bulog dapat bersurat kepada pemerintah daerah untuk pembangunan gudang dengan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.” ujarnya (Rozak)