Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id– Kabupaten Lombok Utara dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-21 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat malam hingga Senin (13 -16/6/2025).
Kepala Dinas Sosial P3A Lombok Utara, Fathurrahman, mengatakan HUT Tagana rutin digelar setiap tahun, dan kali ini Lombok Utara mendapat kehormatan sebagai tuan rumah.
“Pra HUT sudah dilakukan dua minggu lalu lewat program Tagana Masuk Sekolah (TMS) di empat sekolah, yakni Madrasah Babussalam Gondang, SMP 1 Gondang, madrasah di Desa Menggala, dan terakhir nanti di SMA 1 Tanjung. Tujuannya mengedukasi siswa menghadapi situasi bencana,” jelasnya, Jumat (13/6/2025).
Dalam kegiatan TMS tersebut, para siswa mendapat pelatihan simulasi evakuasi saat terjadi bencana. Selain itu, rangkaian kegiatan sosial juga sudah berjalan, termasuk tadi dilaksanakan Jumat Bedah Rumah (Jubah) di Dusun Gerepek, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, yang dihadiri langsung Bupati Lombok Utara.
HUT Tagana ke-21 ini diikuti sekitar 360 peserta dari 10 kabupaten/kota di NTB, ditambah anggota Tagana Provinsi. Pembukaan dilaksanakan malam ini di Lapangan Tioq Tata Tunaq Tanjung dan akan dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara.
Sabtu (14/6), kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial donor darah di Lapangan Tioq Tata Tunaq. Selain itu, ada lomba-lomba ketangkasan seperti memasang tenda dan berbagai kegiatan internal Tagana.
Minggu (15/6), para peserta akan melakukan gotong royong membersihkan jalan dari Terminal Pemenang hingga Pelabuhan Bangsal. Sementara puncak acara digelar Senin (16/6) pagi berupa apel siaga bencana di depan Kantor Bupati yang diikuti seluruh OPD, BPBD, Damkar, Satpol PP, TNI, dan Polri.
“Kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian 200 paket sembako bagi lansia dan disabilitas di sekitar Desa Tanjung,” tambah Fathurrahman.
Acara HUT Tagana ke-21 ini diharapkan tidak hanya memperkuat solidaritas anggota Tagana se-NTB, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.(Doel)