Daerah

Lombok Utara Menapaki Usia 17 Tahun dengan Optimisme dan Sinergi Pusat-Daerah

Lombok Utara,Mediajurnalindonesia.id– Memasuki usia ke-17 tahun, Kabupaten Lombok Utara menatap masa depan dengan penuh optimisme. Daerah termuda di Nusa Tenggara Barat ini terus berupaya menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Dr. A. Muh. Yuslim Patawari, menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Bupati Najmul Akhyar dan Wakil Bupati Kusmalahadi, Lombok Utara semakin maju dan mandiri.

“Usia 17 tahun adalah pijakan dasar bagi Lombok Utara untuk melangkah lebih maju. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak dengan menjaga suasana kondusif. Tidak ada isu negatif yang boleh mengganggu investasi, karena kita butuh investasi untuk memajukan suatu daerah,” ujarnya.

BACA JUGA   Merespon Keluhan Petani,Komisi II DPRD KSB Lakukan Kunker ke Gudang Bulog Lamusung

Ia menekankan pentingnya strategi yang matang untuk menghadapi dinamika ekonomi regional dan nasional. Menurutnya, inovasi di semua sektor, terutama pariwisata, perlu terus didorong agar Lombok Utara semakin mendunia dan menghasilkan devisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Senada dengan itu, Ketua Harian DPP Partai Perindo yang juga Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, menyoroti vitalnya kolaborasi dengan pemerintah pusat.

“Kami berdiskusi dengan Kepala Bappenas, Bapak Muhaimin, bagaimana Lombok Utara saat ini sangat membutuhkan kerja sama baik di internal daerah maupun dengan pemerintah pusat,” ungkap Najmul.

Ia optimistis momentum ulang tahun ke-17 ini akan menjadi titik awal bagi percepatan pembangunan Lombok Utara di masa depan.

BACA JUGA   Bhabinkamtibmas Hadiri Upacara Hari Pertama Sekolah di SDN Tapir, Ingatkan Siswa Taat dan Waspada di Jalan Raya

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan.

“Intinya, kami butuh sinergi dan kolaborasi. Semangat membangun tidak boleh putus di usia 17 ini,” katanya.

Kusmalahadi menambahkan, saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Utara hanya menyumbang 26 persen dari total APBD, sedangkan sisanya masih bergantung pada pemerintah pusat.

“Ke depan, kami tidak ingin posisi ini terus-menerus. Kami bersinergi agar Lombok Utara bisa lebih mandiri,” ujarnya.

Dengan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah, inovasi di berbagai sektor, serta komitmen membangun kemandirian ekonomi, Lombok Utara optimistis dapat memaksimalkan potensinya di usia yang masih muda ini.(Doel)

Artikel Lainnya

Back to top button