Surabaya,Mediajurnalindonesia.id – Dalam rangka membumikan Pancasila maka Untag (Universitas 17 Agustus 1945) Surabaya bekerja sama dengan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) mengadakan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dengan tema “Pendidikan Karakter Mahasiswa Nasional Dan Patriotik Generasi Z” bertempat di gedung pusat Rvektor YPIA lantai 6 Untag diikuti sekitar 250-an peserta. Dengan opening speech Profesor Dr. Mulyanto Nugroho M.M. CMA., CPA. Rektor Untag, Eri Cahyadi S.T., M.M. Walikota Surabaya, Keynote Speaker Deputi 1 BPIP Ir. Prakoso, M.M. Dan narasumber Profesor Doktor Agus Moh. Majib S.Ag, M.Ag (direktur sosialisasi dan komunikasi BPIP), Profesor Dr. Hariyono M.Pd (Rektor Universitas Negeri Malang), Profesor Dr. Nunuk Nuswandani, SH., MH. (Dekan FH UTM), Dr. Bambang Kusbandrijo M.Si, (Ketua MKU Untag Surabaya) serta moderator Dia Puspita Sari S.Sos., M.Si. (Institut Sarinah)
Profesor Dr. Mulyanto Nugroho M.M. CMA., CPA mengatakan Sebetulnya bahwa kita itu sudah lama melakukan MOU dengan BPIP sejak tahun 2018. Artinya bahwa kita dengan mengadakan MOU itu kita hari ini adalah sosialisasi bekerja sama dengan BIP tentang wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila, patriotik generasi z. Untag Surabaya menjadi ketua perguruan tinggi Nasional Indonesia sehingga kita di Untag Surabaya sudah terimplementasi dalam bidangnya. Yang pertama adalah di mata kuliah. Ada penciri dengan Patriotisme.
“Untag Surabaya sudah lama MOU dengan BPIP dan kegiatan ini salah satu implementasi dari kerja sama yaitu sosialisasi Pancasila dan patriotik,” kata Profesor Dr. Mulyanto Nugroho M.M. CMA., CPA
“Kita juga mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seperti setiap hari jam 10 pagi selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, adanya UKM Kebangsaan dan lainnya,” tambahnya
Pak Rektor menambahkan selain itu kita juga mengimplementasi dalam hal kehidupan sehari-hari contoh misalnya setiap hari jam 10:00 pagi selalu kita berdiri hormat Pancasila dan mendengarkan serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu salah satu bentuknya. Selain itu Untag Surabaya mengimplementasikan dalam hal UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Kebangsaan. Hari ini penyelenggara yang sosialisasi dengan BPIP adalah UKM Kebangsaan. Apalagi KKN kita punya KKN tematik yaitu namanya tentang Pancasila jadi tematik yang notabene adalah bagaimana membuat desa ini gotong royong. Implementasinya seperti itu. Hibah pun juga ada penugasan setiap tahun kita ada hibah. Hibah dari perguruan tinggi berkaitan dengan pengabdian juga sama kaitannya dengan pembentukan karakter bangsa yaitu Pancasila.
Prof Mulyanto menjelaskan target kedepannya bahwa generasi ke depan itu harus mempunyai wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila karena Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika kalau dia tidak mempunyai jiwa patriotik, tidak punya wawasan kebangsaan itu nantinya bisa disintegrasi. Bahkan pak walikota juga menyampaikan ke saya ada pembinaan pemuda-pemuda di Surabaya itu tentang Pancasila maka Insyaallah yang semula diberikan kepada Angkatan Laut maka untuk tahun ini akan diberikan ke kota Surabaya.
“Target kedepannya generasi muda mempunyai wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila karena Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika,” terang Prof Mulyanto.
Kita akan menjaga, selalu mensosialisasikan, mengimplementasikan pada generasi penerus. Karena nantinya 20 tahun 30 tahun yang akan datang yang akan memimpin generasi penerus. Kita punya mahasiswa 16.000 di Untag Surabaya ini mudah-mudahan dengan 16.000 yang mahasiswa ini nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang mempunyai ideologi Pancasila yang baik dan bisa mengimplementasikannya.
Dia Puspita Sari S.Sos., M.Si. dari Institut Sarinah mengatakan Acara ini sangat-sangat penting apalagi ini bertepatan dengan hari pendidikan nasional dan audiencenya sendiri itu kan fokus ke Gen Z. Gen Z mahasiswa ya lebih spesifik ke mahasiswa dan apalagi ini dengan semangat membangun personal value yang berkarakter Pancasila, berkarakter nasionalis dan patriotik. Itu menjadi sangat penting di momentum refleksi Hari Pendidikan Nasional kegiatan ini.
“Acara sosialisasi ini sangat penting dan bagus untuk generasi muda karena membangun personal value yang berkarakter Pancasilais, nasionalis dan patriotik,” kata Dia Puspita Sari S.Sos., M.Si.
“Teman-teman harus selalu mengupdate dan mengupgrade ilmu pengetahuan serta mengiplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Ibu Dia
Ibu Dia menjelaskan langkah kedepannya teman-teman terutama UKM kebangsaan itu supaya teman-teman itu terus menghadirkan dirkursus karena kita fokus konsennya itu Pancasila sebagai pondasi dasar kaum intelektual untuk terus mengupdate mengupgrade ilmu pengetahuan supaya tidak hanya paham secara teoritis tapi juga bis implementasikannya terutama di kampus
Harapan kedepannya teman-teman audience, teman-teman UKM kebangsaan sebagai penggeraknya untuk terus menjadi garda terdepan memerangi radikalisme di kampus seperti semboyannya Untag sendiri tidak jauh dari memerangi gerakan radikalisme di kampus. Setidaknya mereka terpancing tergugah kesadarannya untuk terus menghadirkan Pancasila. Nilai-nilai yang harus dipahami. Jadi jangan sampai mereka itu secara filosofis maupun historisnya tidak memahami.(msa)