Daerah

Pengenalan Pembelajaran Agama, Budaya dan Literasi, SDIT YARLA Batujai Lombok Tengah Menggelar Outbond Learning

Mataram, Mediajurnalindonesia.id- Sekolah Dasar Islam Terpadu Yayasan Rahmatan Lil’alamin (SDIT YARLA) Batujai Lombok Tengah menggelar Outboand Learning untuk menanamkan cinta dan pengenalan belajar terpadu pada keagamaan dan kebudayaan serta pengenalan dunia literasi pada murid.

Kegiatan yang melibatkan guru dan murid kelas 1 SDIT YARLA ini berlangsung di tiga tempat sekaligus yakni Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Museum Provinsi NTB dan Perpustakaan Daerah Provinsi NTB, Kamis (15/5/2025).

Di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center para murid dikenalkan tentang simulasi pelaksanaan Manasik Haji, sementara itu di Museum mereka diperkenalkan dengan situs-situs peninggalan sejarah dan kebudayaan di NTB dan di Perpustakaan Daerah para murid diperkenalkan tentang literasi.

Kepala SDIT YARLA Batujai Lombok Tengah Hariyani mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan SDIT YARLA yang dilakukan setahun sekali dalam rangka menumbuhkembangkan serta menciptakan pengalaman belajar dengan suasana yang berbeda, yang disesuaikan dengan kebutuhan murid.

BACA JUGA   Wakil Gubenur NTB, Berikan Apresiasi Kepada 813 Siswa-Siswi SMA/SMK  Ikut Tryout ITS

“Pada kegiatan ini anak-anak mendapatkan pengetahuan nilai-nilai agama dengan simulasi praktik di lapangan, dan menanamkan cinta terhadap sejarah dan budaya serta literasi yang kelak akan menjadi modal besar mereka dalam mengarungi kehidupan yang lebih menantang kedepannya”, ujar Hariyani.

Menurutnya anak-anak harus dibekali dengan wawasan yang luas namun tidak terlepas dari nilai-nilai moral dan agama. Lebih-lebih di era digital saat ini yang menjadikan anak-anak jauh dari kehidupan yang real dan nyata. Sehingga penting bagi mereka memaknai kehidupan dengan mengalami langsung, dan mencintai literasi sebagai kebutuhan dan modal masa depan.

BACA JUGA   Polres Sumbawa Barat Laksanakan Kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental di Mako Polres dan Polsek Jajaran

“Sebagaimana motto kami “Membangun Generasi Qur’ani” sehingga penguatan literasi melalui budaya membaca sebagaimana firman dalam Al-Quran yang diawali dengan kata Iqra’ yang berarti bacalah”, jelasnya.

Sementara itu pendiri Yayasan Rahmatan Lil’alamin Drs. Adam Azhar berharap, SDIT YARLA yang ia dirikan mampu menjawab tantangan global dengan mempertahankan nilai-nilai agama namun tidak tertinggal dalam sains, dan ilmu pengetahuan.

“Dari kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa belajar banyak hal dan memiliki pengetahuan serta pengalaman belajar di luar yang mengesankan yang akan terus mereka ingat sehingga mereka dapat mengambil pelajaran di setiap proses yang mereka lalui”, pungkasnya. (Red/RJ)

Artikel Lainnya

Back to top button