Daerah

Pemerintah Lombok Barat Dorong Pengembangan UMKM melalui Program Pinjaman Tanpa Bunga

Lombok Barat, Mediajurnalindonesia.id- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu langkah inovatif yang sudah dipersiapkan adalah peluncuran program pemberian pinjaman tanpa bunga yang ditujukan khusus untuk pelaku UMKM di wilayah tersebut. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan, memperkuat daya saing usaha, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Langkah ini diprakarsai langsung oleh Bupati H. Lalu Ahmad Zaini dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (LazAdha). Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memperoleh modal tanpa terbebani biaya bunga yang memberatkan. Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih leluasa mengembangkan usahanya, meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Khairunnisa Ariany Zain, selaku Pimpinan Kantor Cabang PT. BPR NTB KC Gerung, program ini saat ini telah memasuki tahap persiapan pelaksanaan. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima panduan dari kantor pusat serta arahan dari Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat terkait prosedur dan teknis pemberian kredit. “Kami sedang melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas detail pelaksanaan dan memastikan semua proses berjalan sesuai rencana,” ujarnya pada 25 April 2025.

Selain itu, Khairunnisa menambahkan bahwa database UMKM yang akan menerima manfaat program ini telah dikumpulkan dan didistribusikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat ke seluruh kantor cabang PT. BPR NTB KC di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan memastikan bahwa program berjalan secara terstruktur dan tepat sasaran, menyasar pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Program ini dilayani oleh beberapa kantor cabang PT. BPR NTB KC di Lombok Barat, termasuk KC. Gerung, KC. Labuapi, KC. Gunungsari, KC. Kuripan, dan KC. Narmada. Setiap cabang menjalankan prosedur dan persyaratan yang sama, menyesuaikan wilayah layanan mereka. Sebagai contoh, KC. Gerung melayani UMKM di wilayah Gerung, Lembar, dan Sekotong, sementara cabang lainnya melayani wilayah masing-masing.

BACA JUGA   Personel TNI AD Berhasil Amankan Mahasiswa Penerima Paket Ganja di Kantor Pos.

Dana subsidi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terutama ditujukan untuk subsidi bunga pinjaman. Dana pinjaman sendiri berasal dari perusahaan sebagai bagian dari kerjasama dengan pemerintah, awalnya sebesar Rp. 500 juta. Namun, Bupati kemudian menambahnya menjadi Rp. 5,5 miliar untuk memperluas manfaat program ini. Dana subsidi bunga ini akan diberikan secara bertahap dan hanya berlaku bagi UMKM yang telah mendapatkan kredit dari bank dan direalisasikan.

Pelaku usaha yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan kepada perusahaan penyedia dana. Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi pembayaran bunga pinjaman mereka, sehingga mengurangi beban biaya dan memungkinkan pelaku usaha fokus pada pengembangan usaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Perlu dicatat bahwa program ini hanya berlaku bagi UMKM yang datanya telah terverifikasi dan dikumpulkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat. Dana subsidi disebarkan ke lima kantor cabang di wilayah Lombok Barat, bukan hanya di Gerung, demi pemerataan manfaat bagi seluruh pelaku usaha di berbagai wilayah.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Lombok Barat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Melalui kolaborasi antara pemerintah, bank, dan pelaku usaha, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, memperkuat daya saing UMKM, serta menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Bisnis BPR NTB, Ami Brimapon, mewakili Direktur Utama BPR NTB, Ketut Sudharmana, menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendukung program ini. BPR NTB akan melakukan sosialisasi masif di tingkat desa dan kecamatan, serta memastikan proses pencairan dana berjalan cepat dan efisien. “Program ini mengusung tagline ‘Pinjaman Tanpa Bunga Pemda Lobar Lewat BPR NTB’, dan kami tegaskan bahwa ini bukan hibah. Dana yang disalurkan berasal dari dana masyarakat yang dihimpun melalui simpanan dan deposito, sehingga kepuasan nasabah tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

BACA JUGA   Dzikir dan Doa HUT LOBAR 67, Bupati LAZ : Mari Renungi Apa Yang Telah Kita Berikan Untuk Lobar Tercinta

Produk pinjaman dari BPR NTB mencakup berbagai sektor, namun khusus untuk program ini, fokus utama adalah UMKM yang terdata dalam database Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat. Sampai 24 April 2025, tercatat lebih dari 34 ribu UMKM di Lombok Barat telah terdata. BPR NTB juga memfasilitasi pendaftaran bagi UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dengan proses pencairan dana maksimal tiga hari setelah NIB terbit. Saat peluncuran, tercatat 23 UMKM telah menerima fasilitas pinjaman tanpa bunga.

BPR NTB berharap program ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Lombok Barat, sejalan dengan kebijakan nasional yang mendukung penguatan sektor UMKM. Dengan lima kantor cabang yang melayani sepuluh kecamatan, serta jaringan 44 kantor secara keseluruhan, BPR NTB optimis dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha. Selain program khusus ini, BPR NTB juga menawarkan produk pinjaman tanpa agunan hingga Rp 10 juta dan pinjaman dengan agunan hingga Rp 25 juta, semuanya didukung sistem digital yang aman dan efisien.

Sebagai langkah perlindungan, BPR NTB juga menyertakan fasilitas asuransi Wanprestasi dan Asuransi Jiwa dengan premi terjangkau, disesuaikan usia debitur. Ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keberlanjutan usaha bagi pelaku UMKM di Lombok Barat.

Dengan berbagai inisiatif ini, pemerintah Lombok Barat dan BPR NTB berharap mampu memperkuat ekosistem UMKM, mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Program pinjaman tanpa bunga ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi berbasis usaha kecil dan menengah di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Jumat, 25/4/2025.(Ramli Mji)

Artikel Lainnya

Back to top button