Lombok Utara, Mediajurnalindonesia.id – Carut marut pengaturan di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara, kembali dikeluhkan pengunjung, masyarakat, hingga pelaku usaha travel. Mereka menilai penertiban pelabuhan yang menjadi pintu masuk menuju tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) belum berjalan maksimal.
Salah seorang pelaku travel yang kesehariannya mangkal di Pelabuhan bangsal mengatakan, masih banyak persoalan yang perlu dibenahi, mulai dari sistem parkir yang semerawut hingga dugaan monopoli oleh sebagian pihak yang memanfaatkan fasilitas pelabuhan untuk kepentingan pribadi.
“Penertiban memang sudah ada, tapi belum sepenuhnya maksimal. Parkir masih tidak tertata, dan ada pihak-pihak yang seolah memonopoli pelabuhan. Ini tentu merugikan banyak pihak,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
Ia berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait segera turun tangan untuk menata kembali pengelolaan Pelabuhan Bangsal. Menurutnya, pelabuhan yang tertib dan nyaman akan memberi dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok Utara.
“Kalau pelabuhan ini rapi, wisatawan akan merasa lebih nyaman. Dampaknya tentu baik untuk pariwisata Lombok Utara,” katanya.
Pelabuhan Bangsal dikenal sebagai salah satu jalur utama wisatawan menuju destinasi unggulan NTB, yakni tiga Gili yang setiap tahunnya menarik ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena itu, penataan pelabuhan dinilai penting untuk menjaga citra pariwisata daerah.
Ia pun menyampaikan harapannya semoga terminal yang ada saat ini dapat di manfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Dr. Erfan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menegaskan, penataan akan dilakukan bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Insya Allah setelah gelaran MotoGP, Pemprov NTB bersama Pemda KLU dan stakeholder akan melakukan penataan terkait Pelabuhan Bangsal,” ujar Erfan.
Menurutnya, rapat koordinasi telah digelar pada pekan terakhir September lalu. Pertemuan itu dihadiri Gubernur NTB dan Bupati Lombok Utara. Hasilnya, semua pihak sepakat untuk mempercepat langkah perbaikan tata kelola pelabuhan demi mendukung pariwisata berkualitas di kawasan tersebut.
“Kesepakatan itu menyangkut penataan dan peningkatan pelayanan perhubungan, khususnya di Pelabuhan Bangsal,” kata Erfan.
Ia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk media, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat serta pelaku usaha transportasi dan pariwisata.
“Hal ini menjadi atensi kami. Mohon doa dan dukungan sahabat-sahabat media agar proses penataan ini berjalan baik,” tambahnya.(Doel)
Tinggalkan Balasan