Lombok Utara, Mediajurnalindonesia.id — Dalam upaya memperkuat identitas pariwisata daerah sekaligus meningkatkan layanan informasi berbasis digital, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara meluncurkan Logo Wisata Lombok Utara dan Online Tourism Information Center (OTIC), Jumat (10/10/2025). Acara tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata Lombok Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, mengatakan peluncuran logo dan sistem informasi daring itu merupakan langkah pembenahan dalam pengelolaan pariwisata agar lebih modern dan mudah diakses publik.

“Selama ini banyak tamu datang langsung ke kantor karena TIC sebelumnya belum berjalan maksimal. Sekarang kami hadirkan kembali dengan semangat baru dan dukungan sistem online yang bisa diakses lebih mudah melalui website,” ujar Denda.

Menurut Denda, hingga saat ini sudah terdapat sekitar 600 pengguna terdaftar pada platform TIC online. Ia berharap sistem ini terus diperbarui agar semakin banyak wisatawan dapat memperoleh informasi lengkap tentang destinasi wisata di Lombok Utara.

Selain memperkuat promosi, Dispar juga fokus memperbaiki sistem penarikan retribusi pariwisata. Melalui kerja sama dengan Easybook sebagai operator kapal cepat serta dukungan petugas lapangan, kebocoran retribusi dapat ditekan secara signifikan.

“Alhamdulillah, retribusi kami saat ini sudah mencapai Rp6,4 miliar dari target Rp9 miliar. Kami optimistis bisa mencapai target karena sistemnya kini lebih transparan dan akuntabel,” tutur Denda.

Momentum besar seperti ajang MotoGP Mandalika juga dimanfaatkan Dispar untuk meningkatkan promosi dan perekonomian lokal. Denda menyebutkan, keterlibatan UMKM Lombok Utara dalam ajang internasional itu memberi dampak positif.

“Selama MotoGP, UMKM kita bisa meraih omzet hingga Rp77 juta. Kami berharap promosi seperti ini terus berjalan agar wisatawan yang datang ke Mandalika juga memperpanjang liburannya di Lombok Utara,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar menilai peluncuran TIC dan logo wisata baru menjadi simbol semangat baru dalam pembangunan sektor pariwisata daerah.

“TIC sangat penting bagi tamu yang ingin mengenal Lombok Utara lebih dekat. Ini menjadi sarana untuk memperlihatkan potensi dan keunggulan daerah kita,” kata Najmul.

Ia menekankan bahwa pengembangan pariwisata perlu dilakukan secara terintegrasi dengan sektor lain seperti pertanian, perdagangan, dan ketenagakerjaan.

“Kalau pertanian mampu memenuhi kebutuhan tiga gili, maka rantai ekonominya akan mandiri. Begitu juga jika peternakan disambungkan dengan pariwisata, pasarnya jelas ada. Itulah integrasi yang ingin kita dorong,” tegasnya.

Najmul juga berharap momentum MotoGP dapat dimanfaatkan lebih luas oleh pelaku wisata di Lombok Utara. Ia mendorong promosi lintas destinasi, termasuk kolaborasi dengan daerah lain.

“Ke depan, kita bisa buat paket ‘Gili Tramena–Mandalika’. Wisatawan yang menonton MotoGP tidak harus menginap di Mataram atau Lombok Tengah, tetapi bisa di Lombok Utara juga, bahkan melanjutkan perjalanan ke Komodo atau Labuan Bajo,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Najmul mengapresiasi langkah inovatif Dinas Pariwisata Lombok Utara.

“Logo baru ini bukan sekadar simbol, tetapi identitas dan semangat baru bagi pariwisata kita. Selamat untuk launching TIC dan logo wisata Lombok Utara. Mari bersama menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah,” pungkasnya.(Doel)