Mediajurnalindonesia.id- Kisah Frederic, seorang warga negara Kanada yang terjebak dalam jeratan hubungan bermasalah di Indonesia, menjadi cerminan betapa kompleks dan tragisnya isu-isu seperti eksploitasi emosional, manipulasi, dan ketidaksetaraan hukum. Kehidupan Frederic di negeri asing ini tidak hanya menghadirkan tantangan besar, tetapi juga memunculkan pertanyaan mendalam tentang hak asasi, perlindungan hukum, dan pengaturan keadilan dalam konteks hubungan yang merugikan.
Awal yang Janji
Pada tahun 2018, Frederic datang ke Indonesia dengan impian untuk membangun kehidupan baru. Ia bertemu seorang wanita bernama E melalui aplikasi media sosial, dan keduanya memulai hubungan yang berujung pada pernikahan. Dengan penuh komitmen, Frederic membiayai seluruh pesta pernikahan dan berinvestasi dalam membuka usaha di Gili Air. Namun, impian mereka mulai meredup ketika kehidupan rumah tangga mereka beralih menjadi situasi yang merusak.
Frederic terjebak dalam hubungan yang emosional dan psikologis tidak sehat, sementara E tampak hanya memanfaatkan Frederic secara finansial. Meskipun mendapatkan peringatan dari orang-orang sekitar, Frederic berjuang untuk bertahan demi anak mereka. Tanpa dukungan, ia menghadapi tekanan yang luar biasa, berujung pada depresi dan ketergantungan alkohol. Beruntung, dengan dukungan Alcoholics Anonymous, ia berhasil menghentikan kebiasaan buruknya dan mulai pulih.
Tuduhan dan Ketidakadilan
Tuduhan yang dilayangkan oleh E kepada Frederic pada tahun 2024 dan 2025 semakin memperburuk situasi. Dia dilaporkan atas berbagai dugaan mulai dari kekerasan dalam rumah tangga hingga penculikan anak. Dalam setiap kasus, Frederic tidak pernah menghindar dari proses hukum. Namun, narasi yang dibangun oleh E cenderung sepihak dan menempatkan Frederic dalam posisi yang merugikan, meskipun ia memiliki bukti yang mendukung kebenarannya.
Kekerasan dalam Rumah Tangga: Tuduhan ini muncul ketika keduanya terlibat konflik. Frederic bahkan mencoba mencari jalan mediasi, tetapi E menolak.
Pencurian Dokumen: Meski membuktikan bahwa dokumen yang diambilnya adalah milik bersama, E tetap melapor ke pihak berwajib.
Pelanggaran Imigrasi: E, sebagai sponsor, menuduh Frederic melanggar permisinya, padahal ia hanya berusaha menjalani kehidupan dan berbisnis.
Penculikan Anak: Frederic hanya ingin berlibur dengan anaknya, dengan komunikasi yang jelas kepada E, tetapi situasi ini diputarbalikkan di media sosial.
Penipuan Kartu Kredit: Tuduhan ini muncul ketika E menolak tanggung jawab terhadap utang yang dihasilkan dari usaha yang didanai Frederic.
Di tengah semua ini, Frederic bahkan menghadapi ancaman dari warga yang diprovokasi oleh E, menambah beban emosional dan psikologis yang telah ia jalani.
Perjuangan Seorang Ayah yang Terisolasi
Saat ini, Frederic hidup dalam keadaan yang sulit. Tanpa dukungan dari keluarganya di Kanada, tanpa akses ke keuangannya, dan terjebak dalam tekanan hukum yang tidak seimbang, ia berjuang sendirian. Frederic adalah salah satu dari banyak ayah yang menghadapi tantangan ketika pasangan mereka memiliki kecenderungan Narcissistic Personality Disorder (NPD). Dalam banyak kasus, proses perceraian dan hukum menjadi alat manipulasi, dan korban sering kali adalah pihak yang paling rentan.
Permohonan untuk Keadilan
Kami mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada Frederic dalam perjuangannya untuk mendapatkan keadilan. Kami mendukung:
Keadilan hukum yang adil dan seimbang, agar semua tuduhan dapat dinilai secara objektif dan tidak hanya berdasarkan perspektif satu pihak.
Perlindungan hak asasi seorang ayah asing di Indonesia, yang hanya ingin memperjuangkan hak asuh anak dan memulihkan hidupnya.
Kesadaran publik tentang kekerasan emosional dan manipulasi, yang tak peduli latar belakang kewarganegaraan, dapat menghancurkan kehidupan orang-orang yang terlibat.
Kisah Frederic membuka peluang bagi media, lembaga perlindungan anak, serta LSM untuk lebih mengenal serta memahami konteks kasusnya. Hanya dengan pendekatan yang holistik dan adil, kita dapat mencari kebenaran yang sesungguhnya dan memberikan perlindungan bagi individu yang terjebak dalam dinamika hubungan yang merusak. Mari kita berjuang bersama demi keadilan dan kebenaran untuk Frederic dan anaknya. (RJ)