Lombok Utara, Mediajurnalindonesia.id – Kabupaten Lombok Utara menjadi lokasi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025. Acara puncak yang digelar pada Kamis (9/10/2025) ini dihadiri oleh Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH bersama Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dra. Nunung Triningsih, MM, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda KLU Ir. Mochammad Wahyu Darmawan, M.Si, Kepala Sentra Paramita Kementerian Sosial RI Arif Rohman, S.ST, M.SIP, MAWG, Ph.D, Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-NTB, serta berbagai undangan lainnya.

Ketua Panitia HUT TKSK Provinsi NTB, Saparudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan HUT TKSK. Sebelumnya, sejumlah kegiatan sosial telah digelar, di antaranya aksi bersih-bersih lingkungan, donor darah, dan kegiatan sosial lainnya.

“Pada puncak kegiatan ini kami juga menyalurkan paket sembako dan kursi roda kepada masyarakat yang membutuhkan, bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Laz Dasi NTB, Baznas NTB, Rumah Yatim NTB, dan Dinas Sosial NTB,” ujar Saparudin.

Ia berharap, dengan dipilihnya Lombok Utara sebagai tuan rumah perayaan HUT TKSK, dapat semakin memperkuat solidaritas dan kerja sama antara TKSK dengan pemerintah daerah dalam menangani berbagai isu sosial di NTB.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa peran TKSK sangat penting dalam menangani berbagai permasalahan sosial, terutama di tingkat kecamatan.

“Di NTB, angka kemiskinan masih berada di kisaran 11,78 persen, dengan 106 desa masuk kategori kemiskinan ekstrem. Dalam kondisi ini, TKSK selalu hadir sebagai garda terdepan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Nunung.

Menurutnya, pengentasan kemiskinan di NTB dilakukan melalui berbagai strategi, antara lain penguatan ketahanan pangan dan pengembangan sektor pariwisata yang dinilai mampu membangun kemandirian masyarakat.

Nunung menambahkan, TKSK merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menangani isu sosial dan pengentasan kemiskinan. Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, akan ada 40 desa berdaya di NTB, termasuk empat di antaranya berada di Kabupaten Lombok Utara.

“Ke depan, masyarakat yang berada pada garis kemiskinan ekstrem akan terus diberdayakan dan didampingi oleh pendamping desa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, mengakui bahwa Lombok Utara masih menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di NTB.

“Hingga saat ini kami terus melakukan evaluasi dalam penanganan isu kemiskinan. Kami ingin menjadikan Lombok Utara sebagai daerah dengan penurunan angka kemiskinan paling progresif di NTB,” kata Najmul.

Ia menjelaskan, salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di Lombok Utara adalah kondisi hunian masyarakat pascagempa beberapa tahun lalu. Banyak warga masih menempati hunian sementara yang berdampak pada kualitas hidup dan indikator kesejahteraan.

“Peran TKSK di Lombok Utara sangat terasa, terutama dalam membantu pemerintah daerah menangani isu sosial di tengah masyarakat,” ujar Najmul.

Kegiatan puncak HUT TKSK kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako kepada lansia dan anak yatim piatu, serta bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas.(Doel)