Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id-
Rumah panggung warga bernama Latif Onyo, Usia 70 tahun bertempat di RT 03/01 Dusun Rempe Beru Desa Rempe Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat rumah dengan 16 tiang hangus ludes dilahap sijago merah pada senin (9/5/22) pukul 20.10 wita.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin,S.IK,.M.IP melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi,S.Sos menceritakan kronologi kejadian, sekitar pukul 20.00 wita pemilik rumah menyalakan televisi yang baru di servis, selang 5 menit TV tersebut, tiba-tiba mati dan muncul garis merah di layar TV setelah itu pemilik rumah langsung mencabut kabel power TV tersebut, kemudian pemilik rumah langsung meninggalkan rumah untuk bertamu ke rumah Sihab yang berjarak sekitar 20 meter dari rumanya korban.
“Selanjutnya sekitar 20.10 wita korban kembali ke rumah dan melihat ada kobaran api yang berasal dari TV tersebut, kemudian pemilik rumah langsung lari meninggalkan rumah dan berteriak minta tolong warga. Kemudian api semakin besar dan menjalar serta menimbulkan ledakan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji 3 kg. Dengan adanya kebakaran tersebut warga sekitar mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya ( secara manual ).” Kata eddy
Eddy mengatakan,sekitar pukul 20.23 wita anggota Piket Polsek Seteluk beserta anggota Koramil Seteluk telah tiba di lokasi kebakaran beserta 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan sekaligus membersihkan sisa-sisa kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.38 wita oleh petugas damkar. Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.
” Adapun barang terbakar yang tidak sempat diselamatkan berupa gabah 30 karung.1 unit kulkas.2 unit televisi. 3 buah sertifikat sawah.1 buah tabung gas dan kompor gas.Peralatan rumah tangga. Pakaian dan 3 buah kasur kapuk dan serta ijazah SD s/d D3 milik anak korban.” jelasnya
Lanjut eddy,penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Polsek Seteluk, namun dugaan sementara akibat kebakaran tersebut karena konsleting listrik yang berasal dari televisi yang baru selesai di servis. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp.100 juta.(Rozak)