Ruang Menulis
Trending

Optimalisasi Budaya Kerja Pada Perusahaan Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Karyawan

Oleh : Welly Shintia

Mahasiswa S2 MM UST Yogyakarta

Mediajurnalindonesia.id – Budaya menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu kekuasaan yang sudah menjadi kebiasaan yang susah diubah. Istilah budaya berasal dari bahasa sangsekerta yaitu buddayah bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Maka demikian budaya merupakan hal ihwal yang berkaitan dengan akal dan budi pekerti. Menurut dari buku Stephen P.Robbins & Timothy A. Judge. 2015.

Organizational Behavior, 16th Edition Budaya itu menyampaikan kepada pegawai tentang bagaimana perilaku yang seharusnya seorang anggota akan mau berpartisipasi, bila yang bersangkutan mengetahui tujuan organisasi tersebut, manfaat terhadap dirinya, dan cara organisasi itu dalam mencapai tujuan.

Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai menurut dari buku Stephen P.Robbins. 2015. Organizational Behavior, 16th Edition. Suatu kebiasaan, tradisi, dan cara umum organisasi saat ini dalam melakukan sesuatu hal sebagian besar sehubungan dengan apakah ini hal telah dilakukan sebelumnya dan seberapa berhasilkah dalam melakukannya.

Penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, para pendiri merekrut dan mempertahankan hanya para pekerja yang berpendapat dan merasakan hal yang sama dengan yang mereka lakukan. Kedua, mereka menanamkan dan menyosialisasikan cara mereka dalam berpikir dan merasakan terhadap para pekerja.

Terakhir, perilaku dari para pendiri sendiri mendorong para pekerja untuk mengidentifikasi dengan mereka dan menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi. Ketika organisasi telah berhasil, maka kepribadian dari para pendiri menjadi tertanam didalam budaya, Budaya dapat menjelaskan perbedaan kinerja perusahaan.

Dalam menerapkan budaya kerja perusahaan butuh upaya untuk mengoptimalikan perusahaan seperti dengan komunikasi agar budaya kerja tersebut dapat dipahami dan diterapkan oleh karyawan tersebut. Organisasi tidak terlepas dengan adanya komunikasi, karena tidak ada instansi yang tidak membutuhkan komunikasi.

BACA JUGA   Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat

Melalui komunikasi organisasi akan terjadinya sistem yang menghubungkan dua orang atau lebih antar bagian di organisasi tersebut untuk orang-orang yang berada dan bekerja sama dalam organisasi tersebut. Dalam bekerja pada sebuah instansi dimana ada struktur atasan bawahan dan alur komunikasi yang terjadi diantara mereka untuk mengkomunikasikan budaya kerja.

Budaya kerja merupakan sebuah nilai-nilai, perilaku atau kebiasaan yang dibangun untuk menciptakan anggota organisasi yang berbudaya dan memiliki etika yang baik. Namun bagaimana karyawan mempelajari budaya? Diambil dari buku Stephen P.Robbins. 2015. Organizational Behavior, 16th Edition.

Budaya ditransmisikan ke karyawan dalam berbagai bentuk yaitu sebagai berikut, seperti: Cerita, Beredar melalui banyak organisasi, berlabuh masa kini di masa lalu dan melegitimasi praktik saat ini. Mereka biasanya termasuk narasi tentang pendiri organisasi, pelanggaran aturan, kesuksesan kekayaan, pengurangan tenaga kerja, relokasi karyawan, kesalahan masa lalu, dan koping organisasi; Ritual, Angkaian aktivitas berulang yang mengekspresikan dan memperkuat nilai-nilai utama organisasi.

Salah satu ritual paling terkenal adalah seperti contohnya nyanyian perusahaan Walmart; Simbol Material, Tata letak ruang, fasilitas kendaraan; dan Bahasa, Banyak organisasi dan subunit di dalamnya menggunakan bahasa untuk membantu anggota mengidentifikasi budaya, membuktikan penerimaan mereka terhadapnya, dan membantu melestarikannya.

Dari Penjelasan bahwa dapat disimpulkan di dalam budaya kerja yang baik mengutakamakan salah satu budaya kerja yang berkualitas di pelayanan. Namun pada kenyataan yang banyak terjadi pada kinerja padalah kurangnya kualitas terhadap cara kinerjanya. Selain itu dari beberapa tanggapan menjelaskan bahwa banyak kemunduran yang utamanya ditandai dengan banyak penyimpangan dalam pelayanan tersebut.

BACA JUGA   Membangun Budaya Organisasi yang Kuat di Era Digitalisasi

Tujuan dari adanya budaya kerja dalam perusahaan atau organisasi adalah untuk menciptakan Sumber daya manusia yang berkualitas dan memilki produktivitas yang baik dalam menghadapi tantangan di masa depan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa budaya kerja merupakan suatu konsep yang memang didasari oleh kebiasaan maupun keseluruhan pola perilaku dari setiap individu atau kelompok yang dibudayakan serta dikembangkan dalam suatu organisasi ataupun instansi perusahaan untuk mempertahankan efisiensi dalam suatu pekerjaan.

Budaya kerja tentu saja diciptakan dengan tujuan meningkatkan kinerja dengan menjadikan lebih produktif sehingga visi dan misi perusahaan dapat terwujud serta mampu menghadapi tantangan yang ada di masa mendatang. Dari budaya kerja terlihat bahwa semakin baik budaya kerja di suatu kantor atau instansi,  maka  akan  membuat  karyawan  merasa  betah  dan  secara  otomatis  kinerja karyawan  akan  meningkat.  Dan  dari  hasil  tersebut  diatas  diketahui  bahwa  budaya kerja  bukan  sebagai  pemoderasi  kinerja   karyawan.  

Dengan   kata   lain,   naik   atau   turunnya   budaya   kerja  tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karenanya budaya kerja yang dibangun harus dapat memberikan memenuhi kepentingan perusahaan dan karyawan, agar karyawan yang merupakan aset berharga dalam perusahaan dapat mencapai kepuasan kerja serta dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya secara maksimal bagi perusahaan. ***

Artikel Lainnya

Back to top button