Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id
Masyarakat Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat sangat antusias sekali menghadiri pawai budaya (Ngireh) dalam rangka pagelaran adat seni budaya sandeka dilao’ tahun 2023 pada sabtu 13 Mei 2023.
Ketua Panitia Pagelaran Adat Seni Budaya Sandeka Dilao Dedi Damhudi mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sumbawa barat dan Forkopimda dalam sambutannya menyampaikan laporan panitia dalam rangka pagelaran adat seni budaya sandeka dilao dengan tema kedamaian tercipta karena kita berbeda.
” Kegiatan ini terhitung mulai 7 mei hingga pada puncaknya tanggal 14 mei 2023.Dengan kegiatan pagelaran adat seni budaya sandeka dilao ini bisa berjalan atas Dukungan dan Support dari Pemerintah Derah dan PT.AMNT yang ikut turun di lokasi serta warga masyarakat Labuhan lalar, kami ucapkan Terimakasih ” ucapnya
Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin dalam sambutannya menyampaikan, ucapan ribuan terimakasih atas dedikasi dan upaya bapak Wabup,Sekda dan Forkopimda untuk mendukung pagelaran adat seni budaya sandeka dilao, semoga tercatat sebagai amal ibadah.Kepada segenap panitia pagelaran ini juga saya sampaikan ucapan ribuan terimakasih atas partisipasi dan semangatnya dalam kegiatan ini hingga bisa terlaksana.
“Semoga kita mendapat mukjizat dari allah swt dan bahwa kita orang bajo pantang surut kebelakang selagi bendera sudah terpasang diatas tiang.Pagelaran Sandekah dilao ini bukan upaya elastis atau untuk membangkitkan pluralisme ini semata mata untuk membangkitkan atau memotivasi dan menjaga harga diri bangsa, melalui pagelaran adat seni budaya.” tegasnya
Kades menjelaskan,kita sebagai anak bajo saya ingatkan budaya ini tidak cukup, kita harus akui secara pasif tetapi ini adalah rekognisi budaya yang perlu kita harus pertahankan,lestarikan dan kita jaga agar tidak di manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
” Lewat kesempatan pagelaran adat seni budaya ini disana sudah berkibar bendera bajo dengan pembuktian disana ada 8 suku yaitu ( Bugis, Mandar,Sumba,Banjar, Sumbawa,Lombok, Makassar dan Bajo) untuk menjaga kewibawaan harkat dan martabat,mari kita satukan pendapat kita di Desa Labuhan Lalar,” tuturnya
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST memberikan sambutan dan sekaligus membuka pagelaran adat seni budaya sandeka dilao tahun 2023.Meminta warga labuhan lalar agar tetap menjaga seni budaya dan dilestarikan.
Fud Syaifuddin ST mengatakan,dari anak anak dan masyarakat labuhan lalar karena ini kami paham dan mengerti tempat penghasilan dan pencaharian sebagai nelayan untuk mencari ikan di laut.Bukan hanya di ambil isinya laut saja namun laut itu harus dijaga kelestarian dan kebersihannya dari sampah,saya berharap program pemerintah provinsi NTB dan pemerintah daerah Sumbawa Barat harus kita jaga.
“Kepada masyarakat labuhan lalar mari bersama-sama untuk menjaga kebersihan laut agar laut tetap bersih dan sehat, laut yang indah tempat mencari nafkah tetap akan bersih dan sehat.Kita akan menyiapkan anak-anak Kabupaten Sumbawa Barat khususnya anak Desa Labuhan Lalar adalah anak anak bangsa yang cinta akan Kebersihan,cinta akan Lingkungan yang baik dan tetap menjaga perbedaan,karena perbedaan adalah sunnattullah,” ungkapnya
Pemerintah daerah berharap teruslah saling antara satu dan yang lain bergandeng tangan kita berbeda adalah sunnattullah,tetapi saya berharap bahwa adanya perbedaan bukan karena fisiknya saja tetapi walaupun perbedaan secara pemikiran,pemikiran itu kita manfaatkan untuk membangun KSB khususnya Desa Labuhan Lalar.KSB menunggu ide ide berlian dari masyarakat Labuhan lalar untuk terus kita kembangkan agar masyakarat terus sejahtera dan akan menjadi penopang terwujudnya masyarakat yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur di KSB yang kita cintai bersama.
” Profesi ini terus berjalan,saya memohon kepada pak kades dan petugas Kamtibmas yaitu Babinsa dan Bhabinkamtibmas mari terus kita menjaga Desa Labuhan Lalar tetap kondusif, saya berharap kepada masyarakat tidak ada kerusuhan di Desa ini,ayo kita bergandeng tangan untuk mensukseskan acara pagelaran adat seni budaya sandeka dilao. ” imbuhnya
Sandeka dilao adalah sebuah program yang luar biasa di Desa Labuhan Lalar, ini bukan karena dari Pak Kades namun ini adalah kreasi masyarakat Labuhan lalar yang luar biasa.Untuk itu mari kita jaga ini terus berlangsung, kalau ini terjadi persoalan maka mungkin Bule asal Australia tidak akan datang disini, berharap tahun depan para Bule bisa hadir lebih banyak lagi.(Rozak)