Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id– Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD) bersama dengan BKKBN Provinsi NTB menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 yang dirangkaikan dengan Launching Pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor (PSA) bertempat di Kantor Camat Kayangan, Rabu (14/06/2023).
Harganas ke-30 mengusung Tema”Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” diselenggarakan secara meriah dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Dr., Drs, Lalu Makripudin, Kadis P2KBPMD Mala Siswadi, S.Kom, Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdyah Djohan Sjamsu, Ketua GOW KLU Yunita Aprilina Danny Karter Febrianto, Camat Kayangan serta undangan lainnya.
Wabup Danny menyampaikan Kasus Stunting dari tahun ketahun di Lombok Utara mengalami penurunan dimana pada tahun 2020 mencapai 34 persen, kemudian turun ke 29 persen pada tahun 2022 dan tahun 2023 berdasarkan data hasil survey EPPBGM 19,5 persen.
“Dengan kerja keras dan kolaborasi bersama, stunting di KLU dapat berkurang dan mencapai target bersama yaitu 14 persen pada tahun 2024,”tuturnya.
Penyebab tinggi angka stunting di KLU yakni 95 persen masyarakat kurang memahami apa itu stunting, sehingga diperlukan sosialisasi terus menerus tentang penyebab stunting.
Dalam pada itu Plt. kepala BKKBN Provinsi NTB Makripudin menyampaikan bahwa stunting tidak hanya pendek otot saja melainkan pemikiran atau otak, daerah yang masih tinggi stunting susah untuk maju hal tersebut akibat kurangnya generasi cerdas yang disebabkan oleh stunting.
“Penurunan stunting di Provinsi NTB pada tahun 2023 hingga bulan Mei sejumlah 19,92 persen,”katanya.
Harganas sebagai momentum penting dalam rangka penguatan komitmen bersama untuk pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di daerah.Untuk menciptakan daerah yang maju perlu dilakukan usaha untuk memberantas angka stunting, untuk menjamin generasi muda yang cerdas dan berprestasi.
“Semoga dengan adanya kegiatan Harganas yang dirangkaikan dengan pelayanan KB dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat KLU,”tuturnya.
Sebelumnya Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh menyampaikan bahwa keluarga merupakan sekolah pertama, sehingga penting untuk kita dapat memperhatikan tumbuh kembang anak maupun kemampuan anak dalam lingkungan keluarga.
“Momentum Harganas harus dijadikan sebagai media sosialisasi dan optimalisasi bagi keluarga untuk membantu mencegah terjadinya stunting,” tandasnya.
Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah pola asuh anak dan perkawinan dini yang kini menjadi tugas kita bersama untuk menurunkan angka stunting di KLU.
“Mari kita songsong kesuksesan KLU dengan membentuk keluarga yang sehat tanpa stunting dan dukung pemerintah untuk mengurangi angka stunting sesuai target nasional pada 14 persen di tahun 2024,”tandasnya.
Sementara itu Kadis P2KBPMD Mala Siswadi melaporkan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang Ke-30 tahun pelaksanaannya secara akan dipusatkan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan pada Tanggal 29 Juni mendatang. Peringatan Harganas tahun 2023 rangkaian acara launching Pelayanan KB serentak sejuta akseptor secara nasional.
“Target tingkat nasional sebanyak sejuta akseptor dimana Provinsi NTB sebanyak 29.679 akseptor, dan untuk KLU sejumlah 2.222 akseptor,”Bebernya.(Doel)