SIDOARJO, JATIM.mediajurnalindonesia.id– Kader PKK di Desa Ploso dan Desa Wonokalang Kecamatan Wonoayu mendapatkan Sosialisasi Rumah Sehat Layak Huni. Sosialisasi di gelar di balai desa masing-masing. Balai Desa Ploso dan Balai Desa Wonokalang. Dua narasumber dihadirkan. Dari Dinas Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo dan Dinas Kesehatan Sidoarjo. Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor S.Hum, Senin, (22/5).
Dalam sambutannya Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha mengatakan rumah sehat harus diwujudkan masyarakat Sidoarjo. Dikatakannya rumah sehat akan menghindarkan penghuninya dari penyakit. Dengan kata lain penyakit tidak akan timbul bila rumah dalam keadaan bersih.
“Dengan hunian sehat, kita akan mudah terhindar dari berbagai penyakit,”sampainya.
Ning Sasha mengatakan menciptakan rumah sehat harus menjadi komitmen bersama. Mulai dari anggota keluarga harus diajak menciptakannya. Kata kuncinya membiasakan untuk hidup bersih. Anak dapat diajari untuk tidak buang sampah sembarangan. Selain itu dapat diajari untuk membersihkan dan merapikan tempat tidurnya.
“Kalau orang terbiasa hidup bersih, hidup sehat, pasti akan lebih susah terkena penyakit,” ujarnya.
Dari sisi fisik bangunan, Ning Sasha mengatakan rumah sehat memiliki ventilasi dan sanitasi yang baik. Cahaya matahari dapat masuk, air kotor dapat mengalir ketempat yang seharusnya. Selain itu terdapat tumbuhan disekitar rumah.
“Rumah sehat itu bukanlah rumah yang berlantaikan marmer, tapi rumah sehat itu bagaimana pencahayaannya cukup, ventilasinya ada, ada penghijauannya juga dan prilaku kita juga menentukan rumah itu dapat dikatakan sehat apa tidak,”ucapnya.
Kabid Permukiman Dinas Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo Slamet Budiarto yang menjadi narasumber kegiatan mengatakan terdapat beberapa indikator rumah sehat layak huni. Diantaranya dari pencahayaan, penghawaan maupun sanitasi. Pencahayaan minimal 20 dari luas lantai. Sedangkan penghawaan 5 persen dari luas lantai dengan 3 jendela. Untuk sanitasi sendiri adalah tersedianya sarana MCK.
“Bila salah satu dari itu tidak terpenuhi, tidak dapat dikatakan sebagai rumah sehat,”ucapnya.
Dikatakan Slamet Budiarto, Pemkab Sidoarjo terus berupaya mewujudkan rumah sehat layak huni bagi seluruh warganya. Tahun ini terdapat 116 rumah yang akan dibedah. Mulai dari pondasi, lantai, dinding dan rangka atau atap akan direhab. Rehab komponen bangunan rumah tersebut merupakan kreteria rumah sehat layak huni.
“Data di kami, ada 25 rumah tidak layak huni di Kecamatan Wonoayu, satu ada di Desa Ploso ini, nanti pak Kades bisa mengusulkan ke kami untuk mendapatkan rehab rumah,”sampainya.
Dalam kesempatan tersebut Ning Sasha menyempatkan mengunjungi rumah sehat kader PKK Desa Ploso milik Yuni Indriati di Rt 15 Rw 3. Rumah dengan ventilasi yang cukup, sanitasi MCK yang baik dan sedikit penghijauan menjadikan rumah Yuni berkategori rumah sehat layak huni.(NitAlim)