Ragam Informasi
Trending

Tgb. Dr.HM.Zainul Majdi.MA. Hadiri Undangan Tasyakkuran Walimatussyafar.

Mataram, Mediajurnalindonesia.id-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) Tuan Guru Bajang Dr. HM. Zainul Majdi MA menjelaskan bahwa tak banyak di belahan dunia yang memiliki tradisi walimatussafar (tasyarukkuran keberangkatan) seperti yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri tasyakkuran berangkatnya Ibu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama suami HM. Khairul Rizal, ST., M. Kom., memenuhi panggilan Allah menuju Makkah Al Mukarromah, Jum’at (2/6) di Pendopo Wakil Gubernur NTB Jl. Panjitilar Ampenan Mataram.

Menurutnya, di Indonesia kita merayakan walimatussafar ini secara bersama-sama sebagai bagian dari rasa syukur kepada Allah Swt.

“Inilah hal yang kita warisi dari para ulama yang berusaha untuk internalisasi agama bukan hanya melalui simbol-simbol keagamaan yang eksklusif (Islam), tidak hanya melalui jalur peribadatan, tidak hanya melalui jalur berdzikir atau majelis-majelis, kesempatan yang sangat kelihatan (spesifik nilai islamnya) tapi juga para orang tua mengajarkan kita untuk berislam dalam bentuk yang sangat Indonesia,” jelas Ketua Harian Nasional DPP Perindo tersebut.

BACA JUGA   Jelang Puasa Ramadhan 1445 Hijriah Stok Beras di Pastikan Cukup dan Aman

“Seperti halnya walimatussafar, yang merupakan tradisi bagi jamaah haji” imbuhnya.

Dikatakannya, ada sebagian yang bertanya, kenapa kok perlu sampai potong sapi, bahkan jika dihitung-hitung, biaya walimah (pestanya) lebih besar dari Ongkos Naik Haji (ONH) nya, ini adalah bentuk pemborosan.

Menurut TGB jika ada yang mengatakan seperti itu, maka dia belum meninjau seluruh dimensi dari walimatussafar yang dilaksanakan oleh ummat islam.

“Walimatussafar bukan hanya tasyakkurnya para calon haji berangkat ke tanah suci, tapi
Itu menjadi instrumen menjaga tali persaudaraan,” tegas Ketua OIAA Indonesia itu.

“Dan kita bersyukur karena tidak banyak di dunia memiliki tradisi silaturrahim seperti di Indonesia,”

BACA JUGA   Diduga Lurah Penaraga Bagikan Rombong Penjualan Tidak Tepat Sasaran

Untuk itu, Tokoh Sasak yang kini menjadi Figur Nasional tersebut mengajak ummat islam untuk merawat tradisi yang sudah ada karena hal ini merupakan bagian dari “islam nusantara”.

“Dalam tanda kutip ya, bukan yang aneh-aneh. Islam nusantara dalam arti praktek sosial keagamaan,” tegas TGB.

TGB juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh ummat islam di Indonesia hari ini, terinspirasi dari tuntunan islam dan tidak melanggar tuntunan dan prinsip agama.

“Jadi, selametan atau walimatussafar ini tidak ada benturannya dengan bemturan agama sedikitpun. Bahkan ini senafas, ini merupakan implementasi, dan inilah salah satu khazanah keislaman kita yang luar biasa di Indonesia, silaturrahim dalam event-event keagamaan yang ditempat lain tidak bisa dimanfaatkan,” beber Doktor Ahli Tafsir Al Qur’an itu. (red).

Artikel Lainnya

Back to top button