Tanimbar.Maluku.Mediajurnalindonesia.id – Kasus penipuan yang melibatkan istri oknum anggota Polres Tanimbar berinisial YF mengundang kemarahan warga. YF diduga memanfaatkan statusnya sebagai istri polisi untuk meminjam uang dari sejumlah warga dengan janji pengembalian yang penuh tipu muslihat.
Salah satu korban, YL dari desa Weratan, Kecamatan Wermaktian, dengan tegas mengungkapkan bahwa sejak tahun 2020, YF meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan janji bunga 30%. YF kemudian menawarkan pengembalian dengan bunga 50%, tetapi hingga kini tidak ada satu rupiah pun yang dikembalikan.
“Pada tahun 2020, YF meminjam uangdengan janji bunga 30%, lalu menawarkan 50% agar kami mau membantu. Tapi sampai sekarang, semuanya hanya omong kosong,” ujar YL dengan penuh kekesalan kepada media, Senin (03/09/2024).
YL merasa ditipu habis-habisan dan meminta bantuan tim media untuk menagih utang tersebut. Namun, YF terus berdalih dan memberikan berbagai alasan untuk menunda pembayaran. Janji pertemuan yang dijadwalkan pada 16 April 2024 tidak pernah terjadi, dan YF terus mengulur waktu dengan alasan yang semakin tidak masuk akal.
“YF terus berdalih, mengirim pesan WhatsApp dengan alasan seperti kehilangan ponsel, pemakaman, hingga urusan keluarga. Semua janji hanyalah kebohongan untuk menghindari tanggung jawab,” ungkap YL dengan marah.Kecewa dengan penundaan yang tiada henti, YL akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan bantuan pengacara, guna menuntut keadilan dan mencegah warga lain jatuh korban penipuan serupa.
“Saya sudah berkonsultasi dengan pengacara dan akan membawa masalah ini ke pengadilan. Tindakan ini diambil agar ada efek jera dan untuk menghentikan praktik penipuan yang dilakukan YF,” tegas YL.
Kasus ini mencoreng nama baik Polres Kepulauan Tanimbar, mengingat YF adalah anggota Bhayangkari, organisasi yang seharusnya menjaga kehormatan dan integritas di bawah naungan Polri.
YL mendesak Kapolres Kepulauan Tanimbar dan Ketua Bhayangkari Cabang Tanimbar untuk mengambil tindakan tegas terhadap YF, demi menjaga citra dan integritas organisasi Bhayangkari serta institusi Polri yang telah dicoreng oleh tindakan memalukan ini.(Saily)