Sidoarjo, Mediajurnalindonesia.id – Tradisi ruwah desa, merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang kita yang rutin dilaksanakan masyarakat sebagai bersih desa, wujud rasa syukur seluruh warga atas limpahan rejeki yang diberikan oleh Tuhan YME, doa agar segala hal buruk dijauhkan dari desa ini dan berharap agar masyarakat desa tersebut dapat hidup makmur, damai, aman, dan tentram.
Demikian juga yang dilakukan Desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo mengadakan ruwah desa bertempat di balai desa dengan dihadiri sekitar tigaratusan warga, beberapa kepala desa Kecamatan candi, Muspika dan Bupati Sidoarjo.
Sulisno ketua panitia acara mengatakan ini merupakan acara tahunan ruwah desa dengan mengadakan pagelaran wayang kulit pada malam ini. Selama covid tidak mengadakan kegiatan ruwah desa. Karena saat ini larangan sudah dicabut dan covid sudah mereda maka diadakan lagi ruwah desa. Selain pagelaran wayang kulit juga ada bazar.
Harapan kedepannya dengan kegiatan ini memotivasi generasi muda untuk berkarya memajukan Desa Balongdowo.
M. Yamin Sekrtaris Desa Balongdowo menjelaskan untuk ruwah desa memang setiap tahunnya diadakan yang secara kebetulan ruwah desa juga ikut serta para nelayan dengan sedekah laut yaitu nyadran. Jadi warga desa kalau diadakan ruwah desa sangat antusias dan sangat mendukung acara. Kegiatan ini sudah berlangsung lama sekali sehingga kesulitan untuk menentukan ke berapa karena sudah tradisi Desa Balongdowo yang turun temurun. Dan sempat terhenti saat ada wabah covid.(msa)