NasionalRagam Informasi

Pupuk Palsu dan Benih Padi Palsu Beredar di Jawa Barat

Jakarta.Mediajurnalindonesia.
Setiap tahun selalu terjadi Pupuk Palsu dan Benih padi impari palsu beredar di Jawa Barat. Petani menjadi sasaran empuk produk pertanian palsu palsuan pupuk dan benih padi inpari 49 yang tidak bersertifikat.

Kamsi laki-laki salah satu Petani yang menjadi kena sasaran empuk Benih Padi inpari 49 palsu yang tidak bersertipikat di Kabupaten Subang.
Ungkap Kamsi kembali, Benih Padi Inpari 49 palsu ini sudah menyurat dan melaporkan ke Polres Subang, belum ada tanggapan positif dari surat yang dikirimkan bulan Desember 2023 sudah masuk 6 bulan Juni 2024. Dengan adanya masalah palsu palsuan produk pertanian ini kepada siapa lagi kami mengadu.

Ungkap Andi laki-laki Petani Kabupaten Indramayu, pupuk palsu (pupuk urea) karung plastik bertuliskan huruf China kami terima, lebih banyak campuran garam nya.

Ungkap kembali, masalah pupuk palsu ini kami sementara koordinasi dengan Polres untuk melakukan pelaporan dan mengetahui tempat tempat pupuk palsu yang sudah di bagi bagi kan.
Ungkap kembali, pupuk palsu setiap tahun selalu terjadi yang menjadi sasaran kami petani kecil yang hanya mengerjakan sawah orang (11 Juni 2024).

BACA JUGA   Jelang Pagelaran Adat Seni Budaya Sandeka Dilao' Masyarakat Labuhan Lalar Gelar Gotong Royong Bersama

Benih Padi Palsu

Staf Direktur pupuk dan pestisida PSP Kementerian Pertanian BUDI HANAFI, sudah melihat kiriman vidio dan foto dari Inpektur Investigasi TEGU Kementerian Pertanian, dapat memastikan pupuk karung plastik bertuliskan huruf China 100% tidak bersertifikat, ungkap dihadapan awak media.

Menurut Kabid Tanaman Pangan Kabupaten Subang SULAIMAN, dalam penjelasan wawancara jarak jauh lewat HP, Benih Padi Inpari 49 bukan Palsu tapi Benih Padi Inpari 49 kedaluarsa yang di bagikan dari Badan Standardisasi Intrumen Pertanian (BSIP) KementerianPertanian (20/5/2024)

Kami awak media, menghubungi untuk meluruskan berita penjelasan dari Kabid Tanaman Pangan Kab. Subang, dengan menghubungi Biro Humas Badan Standardisasi Intrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, keterkaitan benih padi inpari 49 palsu dan kedaluarsa lewat wa sebanyak 3 kali, mulai tgl.20, 21, 24 Mei 2024 pihak biro humas Badan Standardisasi Instrumen Pertanian(BSIP) Kementerian Pertanian, pihak dari BSIP KEMENTAN sama sekali tidak ada tanggapan dan respon balasan WA dari kami (11 Juni 2024)

BACA JUGA   LSM LIRA Gelar Aksi Demo Bersama Penyandang Disabilitas Di Kantor DPRD. Kab. Sidoarjo

Sejak berita pupuk palsu kami naikkan, belum ada respon dan tanggapan dari Direktur Pupuk dan Pestisida untuk menghentikan penggerakan Pupuk palsu di Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu.

Sampai kapan produk pertanian palsu palsuan bisa berakhir, tentu perlu peran serta masyarakat dan pemerintah untuk bersikap tegas dengan mengambil langkah Hukum yang diperlukan, supaya tidak menjadi sasaran empuk lagi bagi PETANI oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab.(DAENG S)

Artikel Lainnya

Back to top button