Ragam Informasi
Trending

PMB melakukan Aksi Demontrasi Cabang Bolo,”Mendesak Polda NTB Segara Periksa Distributor CV Lawa Mori

Bima NTB.Mediajurnalindonesia.id– Puluhan masa aksi dari Persatuan Masyarakat Bolo ( PMB ) melakukan aksi demontrasi di Jalan pertiga,an Cabang Bolo Bima – Sumbawa .Aksi tersebut menyoroti atas dugaan kasus penyelewengan pupuk Subsidi yang diduga dilakukan oleh distributor CV Lawa Mori. Senin, 2/1/23.

Massa aksi tersebut sempat melakukan aksi pemblokiran jalan sebagai bentuk protes atas kekecewaan terhadap distributor CV Lawa Mori yang diduga telah melakukan penyelewengan terhadap pupuk Subsidi.

Anhar, massa aksi mengatakan dalam orasinya, pantasan pupuk di Bima sering terjadi kelangkaan sedangan wilayah khususnya di Provinsi NTB selain dari wilayah Kabupaten Bima aman – aman saja.

“Berati di Bima ini jelas ada pelaku mafia pupuk sehingga sering terjadi kasus kelangkaan pupuk sampai berujung kasus penjarahan pupuk Subsidi terjadi dimana – mana”, tutur Anhar

Dikatakannya, masyarakat tani yang selalu menjadi korban terhadap kelangkaan pupuk tersebut.

Pada tahun 2021, dijelaskan Anhar dalam orasinya, masyarakat desa Bolo mengalami kekurangan pupuk sampai terjadi aksi blokir jalan selama dua hari dan berujung kasus penembakan terhadap anak yatim.

“Polda NTB harus benar – benar serius menangani kasus mafia pupuk di bima supaya ada efek jeratnya terhadap pelaku yang yang menyalahkan gunakan jabatan mereka”, tegas Anhar.

“Wilayah Kabupaten Bima sering terjadi kelangkaan dan kekurangan pupuk sedangkan wilayah yang lain aman – aman saja, berati ada mafia yang bermain di bima ini”, imbuhnya.

BACA JUGA   Dandim 1628/Sumbawa Barat Pimpin Acara Koprapot Sertijab Danramil

Kami melakukan aksi demontrasi hari ini karena kami peduli terhadap rakyat tani yang selalu menjadi korban terhadap kelangkaan dan kekurangan pupuk di bima.

Sementara itu, Abdian Rijal Pahlawan, SH, mengatakan, kami melakukan aksi demonstrasi hari ini terakait persoalan petani, apa lagi harga bibit jagung, obat – obatan yang mahal belum lagi adanya mafia pupuk yang melakukan penyelewengan pupuk subsidi.

“Kami minta DPR, Bupati dan dinas pertanian agar mencabut ijin CV Lawa Mori”, tegas Rijal.

“Kasus ini sudah dilaporkan di Polda NTB, proses hukumnya yang patut kita pertanyakan atas kinerja Polda NTB terhadap laporan tersebut”, pintanya.

Persoalan ini sering terjadi di setiap tahun kasihan masyarakat yang selalu menjadi korban.

“Aparat Penegak Hukum ( APH ) segera melakukan pemeriksaan terhadap distributor CV Lawa Mori”, terangnya.

Rijal mendesak agar segara mencabut ijin operasional CV Lawa Mori, jika di biarkan masyarakat tani akan menjadi korban setiap tahun atas kelangkaan pupuk ini di wilayah kabupaten bima.

Atas bantahan yang dilakukan oleh distributor CV Lawa Mori dalam pemberitaan, Rijal mengatakan, itu hanya sebagai pengalihan isu, kasus ini Polda NTB harus benar – benar serius menanganinya.

“DPRD di NTB tidak pernah peduli terhadap kasus pupuk, pada hal dewan memiliki fungsi dan jabatan strategis untuk mendesak APH untuk mengatasi masalah pupuk ini”, kata Rijal.

BACA JUGA   TNI, Polri Bersama Pemerhati Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Pantai di Selong Belanak

Rijal dari massa aksi Persatuan Masyarakat Bolo mendesak Bupati bima segara surati PT Kaltim dan cabut ijinnya karena sudah menyalahkan tugasnya sebagai distributor.

“KP3, Polda NTB dan Polres Bima harus atensi dengan cepat atas laporan LSM tersebut atas kasus penyelewengan yang diduga dilakukan oleh CV Lawa Mori terhadap pupuk subsidi”, harapnya.

“Jika ijin CV Lawa Mori tidak dicabut maka kami akan melakukan aksi besar – besaran karena ini yang menjadi sarang terjadinya kelangkaan pupuk di Bima”, tegas Rijal.

Kaitan persoalan KP3 yang patut kita pertanyakan kinerjanya sampai sekarang. Bentuk pengawasan dan fungsi pengontrolannya yang kita pertanyakan atas kinerjanya.

Camat Madapangga Tajauddin, S. Sos, menanggapi tuntutan masa aksi mengatakan, kami sudah punya rencana untuk mempertemukan semua pengecer dengan distributor.

“Persoalan ini tidak bisa diselesaikan di jalan ayo kita duduk di kantor untuk menyelesaikan masalah ini”, kata camat Madapangga.

Semua persoalan ini akan kita tuntaskan dan kita akan membikin suratnya untuk disampaikan pada bupati bima terkait tuntutan massa aksi.

Selain itu, Kapolsek Madapangga IPDA Kader, menyampaikan pada massa aksi bahwa kasus ini dan laporan tersebut sudah ditangani langsung oleh Polda NTB.

“Hari ini Polres Bima akan dilakukan pemeriksaan terhadap pengecer untuk dimintai keteranganya”, jelasnya.(red)

Artikel Lainnya

Back to top button