Lombok Barat,NTB.Mediajurnalindonesia.id-Puluhan peternak Sapi asal kabupaten bima telantar di Pelabuhan Gili Mas, Sabtu, 20/5/23.
Telantarnya para peternak sapi selama empat hari di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal untuk menyeberang menuju pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi membuat para peternak sapi merasa khawatir akan kondisi kesehatan sapinya. Bukan hanya kondisi kesehatan sapinya saja, akan tetapi pakan sapi juga mulai menipis/habis jika kelamaan antrian menunggu kapal yang datang.
“Sudah empat hari kami telantar di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal yang datang namun kapalnya belum ada yang datang juga”, tutur peternak sapi asal bima yang tidak ingin disebutkan namanya pada saat diwawancarai oleh mdia melalui telepon seluler, Jum’at, 19/5/23.
Para peternak sapi merasa khawatir akan kondisi kesehatan sapi yang kelamaan berdiri diatas mobil.
“Jika kelamaan di pelabuhan dampakya kondisi kesehatan sapi kami akan menurun dan pakan sapi kami sudah mulai menipis atau kehabisan. Dimana kami akan mencari pakan sapi disini jika pakan sapinya kehabisan”, terangnya.
Pasalnya, tidak seperti tahun kemarin, begitu masuk di pelabuhan sudah ada kapal yang bersedia untuk mengangkut sapi namun berbeda dengan tahun ini.
“Kami bingun tahun ini harus menunggu berhari – hari di Pelabuhan untuk menunggu kapal yang akan datang”, sesalnya.
Para peternak sapi berharap pada pihak pengelolah pelabuhan harus mengutamakan keselamatan sapi. “Karena ini menyangkut makhluk hidup yang bernyawa maka harus diutamakan keselamatan sapi jangan dong membiarkan kami harus telantar seperti ini di Pelabuhan”, cetusnya.
Kami mendesak pada pemerintah provinsi NTB yaitu Gubernur NTB dan pemerintah Lombok Barat agar melakukan evaluasi terhadap pihak Pelabuhan agar benar – benar memberikan kenyamanan dan transportasi pada masyarakat peternak sapi.
“Kami berharap pada pemerintah agar segera mencarikan solusi dan jangan membiarkan kami harus telantar di pelabuhan berhari – hari seperti ini”, harap para peternak Sapi.
Pihak pelabuhan belum bisa dikonfirmasi dan media akan berusaha mencari nomor kontak pihak pelabuhan untuk dihubungi agar mengimbangi pemberitaan sehingga pemberitaan ini ditayangkan.