Mataram, Mediajurnalindonesia.id – Pemuda NWDI NTB menilai jargon NTB Gemilang yang diusung oleh Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bukanlah jargon kaleng-kaleng. Sejumlah prestasi telah ditorehkan oleh Duo Doktor yang karib disapa Zul-Rohmi tersebut, sebut saja percepatan pembangunan pasca gempa yang mengguncang NTB 2018 silam, NTB dinilai cepat melakukan pemulihan, sehingga Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah diundang sebagai pembicara yang diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) PETRA untuk pemulihan bencana yang dilaksanakan di Bangkok Thailand 27 hingga 29 September 2022 lalu.
Pada tahun yang sama, tepatnya November 2022, Provinsi NTB mendapat kehormatan diundang untuk kunjungan belajar energi hijau ke Pulau Listrik Samso Denmark dalam payung program Sustainable Island Inisiative (SII). Pada kesempatan itu berangkatlah Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Iswandi Bersama Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah M. Ap.Kehadiran rombongan Wakil Gubernur NTB ini atas undangan dari Pemerintah Denmark dengan seluruh pembiayaan dari pihak Denmark. Capaian energi terbarukan di NTB sekitar 19 persen dan upaya yang dilakukan sudah on the track. Sehingga pemerintah Denmark memandang NTB bisa melaksanakan Net Zero Emission 2050.Kemudian pada bulan ini, Februari 2023 telah ditandatangani Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah NTB di Notthingham yang diwakili oleh Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dimana telah disepakati kerjasama dalam payung 3NCASE (NTB Notth Net Zero Carbon Strategic Alliance).
Selanjutnya, Posyandu Keluarga yang menjadi program unggulan Zul-Rohmi telah berhasil menuruinkan angka Stunting. Mulai dari tahun 2019 angka stunting berada di 25,5 persen. Kemudian tahun 2020 sebesar 23,03 persen. Selanjutnya tahun 2021 sebesar 19,23 persen, turun 18,94 persen di Februari 2022. Terakhir turun menjadi 16,84 persen di Desember 2022, dan ditargetkan turun hingga 14 persen di tahun 2024.
Dengan capaian tersebut, Posyandu Keluarga dijadikan model untuk menurunkan Stunting di Indonesia oleh Menteri Kesehatan dengan nama Posyandu Prima dan pada Maret 2023 Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah akan terbang ke Washington DC untuk menjadi pembicara di hadapan Dewan Keamanan PBB terkait kesuksesannya menurunkan Stunting di NTB sehingga apa yang telah dilakukan Pemerintahan Zul-Rohmi dalam menangani Stunting akan dibuat menjadi Pilot Project penanganan Stunting di beberapa belahan dunia.Atas kesuksesan yang telah dipaparkan diatas, Pemuda NWDI NTB menggelar dekrlarasi untuk Zul-Rohmi jilid dua di Kota Mataram, kamis 23 Februari 2023.
Ketua Pemuda NWDI NTB, Ahmad Muslim, mengatakan kepemimpinan Zul-Rohmi telah menorehkan banyak keberhasilan dalam membangun NTB. “Maka dengan ini kami Pemuda NWDI NTB bersama Pengurus Daerah Pemuda NWDI Se- NTB, Mendeklarasikan pasangan Zul-Rohmi tetap pada satu barisan, tetap maju bersama pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi NTB 2024,” katanya.
Berikut adalah rincian keberhasilan Zul-Rohmi membangun NTB yang menjadi tolok ukur deklarasi digelar:
1. Good Governance
– Reformasi birokrasi yang rasional dengan mengedepankan profesionalitas dalam mengelola birokrasi sistem pemerintahan yang ada.
– Transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersihNTB bangkit dari dua bencana. Meski mengalami gempa bumi dan pandemi Covid-19, namun pertumbuhan perekonomian NTB tetap stabil dan bahkan membaik.
– Terbukanya ruang partisipasi publik pada setiap aspek pembangunan
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program 1000 Cendikia
– Mengirim mahasiswa ke luar negeri, dengan tujuan untuk melihat dan belajar tentang masa depan global yang berdaya saing.
– Sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, total awardee tercatat 4.470 orang, dengan rincian awardee luar negeri 765 orang dan awardee dalam negeri 3.705 orang
3. Pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM dalam menumbuhkan usaha kreatif dan membentuk kemandirian.
– Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 43 Tahun 2020 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Bela dan Beli Produk Lokal.
– Mendorong pertumbuhan usaha ekonomi kerakyatan berbasis potensi sumberdaya lokal.- Mendorong terciptanya lapangan kerja dan tumbuhnya wirausaha baruprogram usaha yang terintegrasi antar pelaku usaha dengan penyedia jasa usaha
– Pemberian bantuan fasilitas usaha dan modal usaha kepada UMKM NTB
4. Perimbangan Pembangunan Daerah- Pembangunan infrastruktur yang seimbang baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.
– Perimbangan pembangunan sumber daya manusia
– Perimbangan pengelolaan potensi wisata, ekonomi, pendidikan sampai pada pertanian dan kehutanan.
5. Industrialisasi sebagai penopang keberlanjutan usaha pada setiap sektor
– Pengadaan sarana produksi pertanian, seperti traktor, alat angkut, mesin perontok, pengering, pabrik penggilingan dan industri pengolahan, hasil assamble oleh putra-putri NTB.
– Terbangunnya ekosistem industrialisasi, pelatihan pelatihan pewarna alam untuk kain tenun, bimtek tenun menggunakan ATBM, festival desainer tenun Lombok Sumbawa
– Industri permesinan alat transportasi- Industri Hulu Agro, juga mulai menampakkan capaiannya. Misalnya Industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti minyak atsiri, minyak cengkeh, minyak kayu putihindustri pangan tersebut dimulai dari kegiatan standardisasi dan sertifikasi olahan pangan lokal
6. Even internasional serta program-program nasional
– Program pemerintah pusat yang direalisasikan di NTB sudah sangat banyak, hal ini menunjukkan kekuatan kepemimpinan NTB dalam menjalin kerjasama yang baik dan dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat. Baik pada aspek sosial, budaya bahkan pada aspek infrastruktur yang terukur.
– Event internasional seperti MotoGP, WSBK, serta yang lainnya.
7. Gerakan sosial kesejahteraan masyarakat
– NTB Gemilang bersama Zul-Rohmi pada pada setiap program kerja yang dilakukan juga tetap mengedepankan kemaslahatan dan kemanfaatan untuk semua.
– Terakomodasinya semua kelompok-kelompok baik organisasi kemasyarakatan, agama dan kepemudaan pada setiap agenda pembangunan NTB.
– Terbangunnya toleransi dan keamanan yang terus terjaga.
– Gerakan sosial juga terlihat atas program NTB Gemilang dalam merespon kondisi masyarakat. Misalnya dalam bidang kesehatan juga bidang kebencanaan. (red).