Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id- Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Provinsi NTB melaksanakan sosialisasi keamanan Pangan Program Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman, serta penandatanganan nota kesepakatan Antara Balai BPOM NTB dengan Pemda KLU tentang pembinaan dan pengawasan obat dan makanan terpadu, yang di hadiri dan dibuka oleh Bupati Lombok Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi, S.STP., MM, bertempat di Mina Hotel Tanjung,Kamis (06/04/2023).
Turut hadir kepala balai besar BPOM Provinsi NTB Dra. I Gusti Ayu Adhi Arya Patni, Apt, Kepala Dikbudpora KLU Adnan SPd., M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. H. Abdul Kadir, serta undangan dan peserta sosialisasi 10 sekolah SD,SMP,dan SMA di KLU.
Kepala Balai BPOM NTB melaporkan keamanan pangan di sekolah menjadi perhatian pemerintah, hal tersebut dikarenakan anak-anak yang kuat, sehat dan cerdas merupakan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia, sehingga Pemerintah melalui BPOM memiliki perhatian terhadap PJAS yang aman dan layak di kosumsi.
“Sejauh program ini di Provinsi NTB baru berjalan 19 persen, sedangkan di KLU berdasarkan data berjalan sebanyak 19 persen yaitu sebanyak 62 sekolah dari 325 sekolah yang ada di KLU yang telah di intervensi,”terangnya.
“Untuk itu saya berharap KLU melalui OPD terkait dapat membantu jalannya program ini, dimana untuk menjaga pangan siswa dan siswi yang ada di KLU demi terlahirnya penerus bangsa yang berkualitas,”lanjutnya.
Sementara itu Sekda Anding menyampaikan bahwa menciptakan sumber daya manusia di KLU bukan merupakan hal yang mudah, untuk itu seluruh stake holder harus bekerja sama dalam melakukan hal tersebut, termasuk bagai mana memberikan gizi dan pola asuh yang baik.
“Kami mengapresiasi kinerja BPOM di KLU yang telah membantu terbentuknya generasi kuat, sehat dan cerdas dengan memastikan PJAS di KLU aman bagi seluruh siswa dan siswi,”ucapnya.
Program PJAS tidak hanya dijalankan disekolah melainkan dirumah pada lingkungan keluarga dengan memberikan rasa aman dan rasa bahagia pada anak serta memberikan asupan makanan yang bergizi, sehingga anak terbiasa untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
“Saya menghimbau seluruh guru dan siswa yang turut ikut dalam kegiatan ini untuk dapat mengikuti sosialisasi dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat diaplikasikan dan berbagi ilmu yang didapatkan di lingkungan sekolah juga keluarga masing-masing,” tutupnya.(Doel)