Sidoarjo,Mediajurnalindonesia.id – Stunting di daerah Sidoarjo ternyata masih ada. Untuk mengurangi hal tersebut Zahlul Yussar S.I.Kom bekerja sama dengan Puskesmas Tanggulangin mengadakan kegiatan pembagian daging kurban untuk masyarakat khususnya bagi balita stunting dan masyarakat umumnya. Pada hari Kamis (29/06/2023) di Desa Kalitengah.
Zahlul Yussar S.I.Kom menjelaskan
Syukur Alhamdulillah kami bekerja sama dengan Puskesmas Tanggulangin ingin menekan angka stunting khususnya di Desa Kalitengah. Di desa ini hampir ada sekitar 19 anak balita yang mengalami stunting maka dari itu ini perlu kerja ekstra mulai dari pemerintahan, masyarakat serta legislatif harus bisa bersinergi bergotong-royong untuk menanggulangi stunting. Pada momen yang spesial ini yaitu Idul Adha kita membagikan daging kurban kepada balita yang terdampak stunting dari 19 balita yang stunting. Minimal 80% dari jumlah tersebut sudah kita bagi. Semoga bisa bermanfaat untuk warga yang terkena stunting. Paling tidak ini bisa membantu asupan gizi yang mereka butuhkan dan kita juga lihat ada beberapa yang di lapangan ada warga yang memang tidak bisa membelikan daging. Dengan adanya momen spesial ini warga masyarakat yang terkena stunting ini bisa betbagi bersama mencicipi daging kurban yang dibagikan serta sudah kita siapkan untuk mereka di Desa Kalitengah pada khususnya.
“Dilapangan kita bisa lihat adanya balita yang mengalami stunting dari sini akhirnya kita membagikan daging kurban untuk warga yang terdampak stunting. Semoga dengan adanya pembagian daging kurban ini bisa untuk memperbaiki gizi para balita,” jelas Zahlul Yussar
Menjadi kesepakatan bersama bagi kami di legislatif untuk penanggulangan stunting kita fokuskan di tiga Kecamatan titik supaya anggaran yang dikeluarkan bisa tepat sasaran dan Sesuai yang diharapkan,” tambahnya
Anggota dewan termuda di Sidoarjo menambahakan untuk menanggulangi stunting ini kami dari legislatif sudah sepakat untuk menekan stunting kita fokuskan terlebih dahulu di tiga Kecamatan per tahunnya. Kita fokus di tiga Kecamatan kita gelontorkan anggaran untuk penanggulangan serta menekan stunting agar tidak melebar titik anggaran-anggaran tersebut akan difokuskan ke satu poin yaitu penanggulangan dan penekanan angka stunting.
Mas Yussar mengatakan kita fokuskan jadi desa mana yang tertinggi stuntingnya itu akan kita tekan bisa menjadi 0 stunting mulai dari gizinya serta semuanya agar anggaran itu tidak sia-sia dengan fokus di tiga Kecamatan Semoga bisa lebih fokus, bermanfaat dan berhasil dengan baik
“Untuk saat ini dari tiga Kecamatan akan diambil tingkat stuntingnya tertinggi pada desa yang ada di tiga Kecamatan tersebut sehingga bisa fokus serta mencapai 0. Program ini dimulai dari peningkatan gizi, nutrisi, vitamin dan lain-lain,” kata Mas Yussar
Zahlul menjelaskan target 0 stunting ini kita setahun difokuskan pada tiga kecamatan minimal 4 tahun kedepan sudah selesai atau nol stunting ini memang perlu kerjasama lintas sektoral bukan hanya mengandalkan satu sektor atau satu elemen saja. Semua harus bergabung bersatu padu termasuk elemen masyarakat harus membantu menekan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.
” Apabila 1 tahun difokuskan pada tiga desa maka minimal pada 4 tahun kedepan angka stunting bisa mencapai 0 dengan kerjasama lintas sektoral seperti dari legislatif, eksekutif, yudikatif serta elemen masyarakat peserta institusi yang terkait,” jelasnya. (msa)