MATARAM,Mediajurnalindonesia.id Kasus dugaan penyelewengan alokasi pupuk bersubsidi yang berlokasi di kecamatan madapangga Bima kini sudah di laporkan ke Ditreskrimsus polda NTB dilaporkan oleh Lembaga Mahasiswa diduga distributor CV lawa mori melakukan manipulasi data penjualan laporan bukti pengaduan dengan nomor TBLP/221/XII/2022/Ditreskrimsus CV Lawa Mori dengan dugaan penyelewengan dan manipulasi data pupuk yang berada di kabupaten Bima.
Selain memanipulasi data serta menimbunan pupuk dalam laporan resmi ke Polda NTB Ditreskrimsus diduga distributor CV Lawa mori melakukan pengancaman terhadap pengecer yang berada di wilayah kecamatan madapangga desa tonda Kabupaten Bima.
Untuk diketahui, rincian penjualan pupuk tersebut di selewengkan berikut data penjualan pupuk yang beredar di Kota dan Kabupaten Bima diduga di manipulasi data input palsu sejumlah pupuk subsidi tersebut hanya 10 ton tetapi di suruh input 19500.Lewat peristiwa itu disebutkan berdampak langsung ke petani dan kelangkaan pupuk yang masif di kabupaten Bima.
Ketua Forum komunikasi mahasiswa sadar hukum ( FKM-SH) Sahrul Ramdan mengatakan berdasarkan investigasi yang ada di lapangan banyak sekali kejanggalan bahkan berdampak langsung ke petani. Bahkan CV Lawa mori melakukan Intimidasi terhadap sejumlah pengecer atas nama Boni pemilik kios pengecer yang berada di desa tonda. Untuk itu, pihal Polda NTB (Ditreskimsus) segera panggil dan periksa CV Lawa mori diduga melakukan penyelewengan dan manipulasi pupuk bersubsidi.
“Kita desak Polda NTB dan Ditreskrimsus agar segera memeriksa distributor CV Lawa Mori, dugaan-dugaan sudah kita lampirkan dalam laporan resmi ke Polda NTB melalui Unit Ditreskrimsus. Selasa (27/12) kata Sahrul.
Lebih jauh, Sahrul menjelaskan kaitan laporan tersebut sudah sangat jelas bahkan bukan dugaan lagi ini murni terjadi penyelewengan dan manipulasi data yang berada pada sistem aplikasi (Tpubers Kementan) per tanggal 23 desember 2022.
Lebih jelas kaitan dengan laporan ini selain manipulasi data, sahrul menambahkan pihak polda NTB segera turun cek langsung ke lapangan karena mengingat kaitan dengan kelangkaan pupuk ini terjadi konflik penjarahan pupuk karena terjadi pengelembungan pupuk.
“Kita meminta dengan tegas kaitan laporan kami UU untuk CV Lawa mori ini agar pihak polda NTB agar segera turun cek langsung bagaimana kejadian fakta dilapangan apalagi kaitan kelangkaan pupuk dan kejadian-kejadian sebelumnya banyak korban jiwa bahkan konflik yang terjadi akibat perebutan pupuk.”Ungkapnya
Untuk itu, Selaku ketua FKM sahrul menambahkan kita meminta pihak polda NTB agar segera menindak secara tegas kaitan dengan penyelewengan yang sudah dilakukan bahkan sahrul mengatakan pihak CV Lawa Mori sudah jelas-jelas manipulasi data tersebut.(red)