Ragam Informasi
Trending

Kepsek MAN 1 Lombok Tengah  Angkat Bicara Terjadi Bully di Sekolah Itu Tidak Benar,Berita Beredar Hanya Sepihak

Lombok Tengah. Mediajurnalindonesia.id. Berita seorang guru MAN 1 Lombok Tengah inisial MH, yang membully siswinya, seperti yang dilansir salah satu media diloteng, terhadap salah satu siswinya  inisial R tidak pernah terjadi dan tidak benar, bahkan berita tersebut berita sepihak, kejadian pada saat dianggapnya dibully, siswi tersebut masih kelas X semester 1, pada saat itu siswi berinisial  R, disuruh untuk membaca  pelajaran LKS yaitu membaca Alquran, sementara R saat itu sedang bersolek pakai cermin didalam kelasnya, ketika siswi tersebut tidak bisa menghafal bacaan Alquran, teman sekelasnya mengarahkan  pandangannya ke siswi yang tidak bisa membaca hapalan Alqur’an tersebut.

Berita yang mengatakan tentang siswi tersebut diperlakukan kasar oleh ibu guru berinisial ZW juga tidak benar, ZW hanya memegang kening siswi tersebut dengan sentuhan yang halus, apalagi guru tersebut seorang wanita yang sangat halus budi pekertinya dan seorang guru yang lemah lembut, ketika dipegang atau diusap keningnya, ZW melakukan dengan sangat sopan, bukan dengan cara yang keras, tapi R menganggapnya dipukul.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Tengah Masdiono S.Ag.M.Pd, ketika di temui Mediajurnalindonesia, menjelaskan, “kejadian itu sudah setahun yang lalu, ketika siswi tersebut masih kelas X Mipa semester 1, sekarang siswi tersebut, sudah kelas XI, yang saya  herankan dan sayangkan, terjadinya dipegang keningnya  secara halus, setahun yang lalu, dan ketika siswi tersebut, dianggap dibully, pada saat disuruh membaca Al-Quran oleh gurunya, juga setahun yang lalu, kenapa sekarang di ungkapada apa dengan semua ini,” kata Masdiono, heran.

BACA JUGA   Layani Energi Bersih, PLN Suplai 90 GWh Untuk CCEP Indonesia, dengan Renewable Energy Certificate

Masdiono juga menjelaskan, untuk mengklarifikasi semua yang dituduhkan oleh siswi inisial R, terhadap gurunya MH  dan ZW, selaku Kepala Sekolah yang baru menjabat kurang lebih tiga bulan, mengumpulkan semua guru tanpa kecuali,untuk menanyakan langsung kepada MH dan ZW, ” ternyata guru yang bersangkutan membantah dan tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan Akhlak seorang guru, apalagi ini Sekolah Madrasah yang mengajarkan tentang Ilmu Agama, dan tata krama dalam kehidupan baik di Sekolah maupun diluar sekolah.”ungkapnya.

Sungguh hal yang naif dan mustahil guru kami akan membully muridnya, apalagi guru kami adalah guru-guru yang berperestasi,dan paham tentang Agama dan berakhlaq yang mulia,kami pun menyadari dari jumlah siswa dan siswi  MAN 1 Lombok Tengah yang berjumlah sekitar 690 orang, tidak akan mungkin sama karakternya satu dengan yang lain, namun tetap untuk kita bimbing mereka itu, agar menjadi anak anak yang soleh dan sholeh, dan diajarkan untuk saling menjaga silaturrahim dan tidak saling menghargai.

Ditambahkan Masdiono, walaupun siswi inisial R rencananya mau pindah kesekolah lain, semua guru akan mendatangi rumah R dan bertemu dengan kedua orang tuanya,untuk mengklarifikasikan, tuduhan tersebut, ” Sehingga hubungan silaturrahim juga tetap terjaga, dan guru yang dianggap membully, juga sudah berulang kali minta maaf kepada R , atas perlakuan semua temannya, yang mengarahkan pandangannya, ketika R tidak bisa membaca Al Qur’an” pungkasnya.

BACA JUGA   Program Jaksa Jaga Desa,Kejari Sumbawa Barat Gelar Evaluasi Pendampingan Desa

Dijelaskan Masdiono, rencana kedatangannya bersama guru MAN 1 Loteng kerumah R, untuk bertemu kedua orang tuanya ditolak oleh, Ibunya R, bahkan  melalui WatsApp nya, yang ditujukan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Loteng,Ibu nya R menolak kedatangan para guru guru MAN 1 Loteng.

Sementara secara terpisah teman  sekelas R,  di kelas XI Mipa, MAN 1 Loteng, Muh. Fahrurrozi, Muh. Suyadi Maulana, Siti Aisyah Rahmadini dan Nazwa, ketika di temui awak media Mediajurnalindonesia.id menjelaskan, tidak pernah R dibully oleh ustaz dan ustazah kami, selama ini kami dididik dengan kelemah lembutan, bahkan ketika kita sedikit mengejek teman, maka kami kami diingatkan agar  tidak melakukan perbuatan yang kurang terpuji, lalu bagaimna bisa guru guru kami itu  dituduh dan dikatakan
Membully terhadap R salah seorang teman sedangkan dengan R kelas XI Mipa.

Nazwa menuturkan, bahwa R yang sering membully teman teman sekelas dan saat disuruh melaksanakan tugas membaca alqur’an R sedang bersolek pakai cermin,itupun kejadiannya sudah satu tahun yang lalu,selaku teman sekelas dan sebangku berharap kepada R, jangan membuat  fitnah kepada orang yang telah memberikan ilmu,agar ilmu yang diperoleh akan barokah.

“Tetapi ketika seorang murid  membalas guru nya dengan  perbuatan yang tidak terpuji sesuai  dengan ajaran agama dan malah membuat fitnah yang ditujukan kepada orang yang berbuat mulia kepada muridnya,  menurunkan ilmunya  dengan mendidik secara tulus dan ikhlas, pasti dan pasti murid yang membuat fitnah tersebut tidak akan  pernah sukses hidupnya” ujarnya (Fatur)

Artikel Lainnya

Back to top button