Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id-Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin dan Ketua Panitia Dedi Damhudi,pasca puncak Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao’ Desa Labuhan Lalar Tahun 2023, menyampaikan pesan dan kesannya selama sandeka dilao’ berlangsung, kamis (18/5/2023).
Kades Rahmanuddin mengatakan Sandeka Dilao’ merupakan tradisi turun temurun dari sesepuh kita di suku Bajo, dan Sedekah Laut adalah sebagai bukti syukur kita kepada ALLAH SWT yang telah memberikan keselamatan dan hasil ikan yang melimpah ruah kepada para nelayan di Desa Labuhan Lalar .
Kades Rahmanuddin berharap dengan adanya Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao” masyarakat Desa Labuhan Lalar bisa melestarikan nilai budaya yang ada, dan wajib dipertahankan karena ini merupakan icon desa labuhan lalar,” harap kades.
Kami Pemerintah Desa Labuhan Lalar, dengan kegiatan ini ingin mendongkrak nilai ekonomi masyarakat agar masyarakat lebih selektif, dalam hal pariwisata kami ingin memperkenalkan panorama keindahan pantai Labuhan Lalar yang bersih dan indah, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional bahkan ke Mancanegara, sejatinya kami Pemerintah Desa betul- betul peduli dan sayang kepada masyarakatnya.
Kades Rahmanuddin di konfirmasi oleh media terkait Budaya Pesisir saat di hari puncak, Minggu (14/5/2023), 700 Sampan hias mengelilingi Gili Puyung sebanyak 8 putaran,Kades memaparkan,
” hal itu memaknai solidaritas 8 suku menitipkan kepada kita agar Adat Pesisir dan Seni Budaya Sandeka Dilao’ untuk di lestarikan dan kita di tuntut agar bertanggung jawab, begitu pula yang di darat juga ada namanya Gili Garafa yang berarti tidak mau merusak amanah,” paparnya.
Selaku Pemerintah Desa Labuhan Lalar, saya sangat bangga, gembira, terharu melihat begitu antusiasnya masyarakat dalam mendukung Sandeka Dilao’ kita kerja nyata, bukti nyata dan janji nyata,Alhamdulilah Desa Labuhan Lalar mampu berinovasi dan sejajar dengan Desa – Desa yang lainnya,” tandas Kades Rahmanuddin.
“Untuk itu atas nama Pemerintah Desa Labuhan Lalar kami mengucapkan terimakasih atas segala upaya dan dukungan dari seluruh panitia dan masyarakat, dari mulai pagelaran adat pesisir seni dan budaya Sandeka dilao”ini dimulai sampai berakhir pada puncaknya minggu (14/5/2023) lalu,” kata kades.
Kami juga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga Pemerintah Provinsi NTB,
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, dan atas supportnya dari PT.AMNT(Amman Mineral Nusa Tenggara) yang sudah 2 tahun terakhir ini mendukung seluruh rangkaian kegiatan Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao” desa Labuhan Lalar.
Harapan kami kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat agar kegiatan ini di jadikan icon Tahunan dan di masukan dalam APBD, karena ini sudah bukan lagi budaya milik Desa Labuhan Lalar sendiri tapi sudah menjadi budaya Kabupaten Sumbawa Barat.
Terimakasih atas support moral dan spiritualnya kami ucapkan terima kasih, semoga ini bisa di pertahankan dan dilanjutkan.
“Insya Allah kami Pemerintah Desa Labuhan Lalar akan duduk bersama BPD membuat Legal Standing atau Perdesnya, agar ini di buat khusus menjadi produk Desa Labuhan Lalar,” ungkap Kades Rahmanuddin.
“Atas nama Pemerintah Desa Labuhan Lalar, kami mengucapkan terima kasih pula kepada TNI – POLRI atas support dan dukungannya terutama dalam hal keamanan dari awal hingga berakhir puncak Sandeka Dilao” ini, yang mana seluruh rangkaian kegiatan bisa berjalan tertib, aman dan lancar berkat dukungan dari TNI – Polri, yang di bantu anggota Linmas,” tutup kades Rahmanuddin.
Ketua Panitia Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao” Desa Labuhan Lalar Tahun 2023, Dedi Damhudi kepada awak media mengatakan Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao”Desa Labuhan Lalar adalah kegiatan rutin setiap tahun Pemerintah Desa dan masyarakat Desa untuk menumbuh kembangkan tradisi leluhur kita agar tiap Tahun bisa kita laksanakan.
“Dengan Jargon Sandeka Dilao’ Desa Labuhan Lalar Tahun 2023″ Kedamaian Tercipta Karena Kita Berbeda” artinya kita persatukan semua ke 8 suku yang ada di Desa Labuhan Lalar untuk menyiapkan generasi penerus yang lebih baik lagi di masa depan,” tandas Dedi Damhudi.
Dedi menjelaskan,8 suku yang ada di Desa Labuhan Lalar, seperti suku Ende yang dikenal ulet, gigih dalam bekerja, kemudian suku Samawa terkenal dengan bercocok tanam dan beternak, suku Makasar di kenal tangguh tanpa kenal lelah mengelola pertanian dan peternakan dan itu menopang suku Makasar, Selanjutnya suku Bugis sebagai suku pedagang atau saudagar, suku Mandar sangat di segani dengan kanuragannya yaitu pencak silat,suku Banjar sangat tampil cekatan disiplin dalam bekerja terkenal anyam anyaman dan tenunnya, ada juga suku Sasak yang bermata pencaharian bercocok tanam dan pertanian,terakhir suku Bajo yang merupakan suku yang paling awal menetap di Desa Labuhan Lalar, suku yang selalu menerapkan perdamaian dan ketentraman,” jelasnya.
Ia menerangkan Pagelaran Adat Pesisir Seni dan Budaya Sandeka Dilao” Desa Labuhan Lalar Tahun 2023 mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) dan Pemerintah Desa Labuhan Lalar,” terang Dedi Damhudi sosok ketua yang di kenal ramah dan tegas.
Lanjut Dedi Damhudi, untuk itu selaku ketua panitia saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Managemen PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara), Pemerintah Desa Labuhan Lalar, BPD, kepada TNI – Polri, seluruh jajaran panitia, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Anggota Linmas desa Labuhan Lalar, Segenap masyarakat Desa Labuhan Lalar, rekan – rekan media, dan semua pihak yang sudah memberikan kontribusinya hingga bisa terselenggaranya pagelaran adat pesisir seni budaya Sandeka Dilao”dari mulai rangkaian awal kegiatan sampai pada puncaknya,minggu (14/5/2023) lalu,” ucap Dedi Damhudi.
Dedi menambahkan, selaku Ketua panitia sangat mendukung apa yang disampaikan pak kades, bahwa Pemerintah Desa Labuhan Lalar bersama BPD akan duduk bersama membuat Legal Standing atau Perdesnya agar Pagelaran Adat Pesisir dan Seni Budaya Sandeka Dilao” ini di buat khusus Produk Desa Labuhan Lalar,” pungkasnya.(Red).