Pasangkayu,Sulbar.Mediajurnalindonesia.id-(4/09/2023) Langit di Desa Lariang , kecamatan Tikke Raya , tiba-tiba berubah menjadi warna-warni bak pelangi yang sedang tebar pesona keindahannya namun setelah dilihat dari dekat ternyata ratusan layang-layang sedang melenggak-lenggok sedang diterbangkan oleh puluhan penggemar layang-layang yang sedang mengikuti perlombaan dengan berbagai macam jenis dan ukuran .
Hadir dalam perlombaaan layang-layang diantaranya , Kepala Desa Lariang sekaligus sebagai penasehat , ADM PT.SRL-1 ( Muh.Tugiran ) Ketua Apkasindo Sulbar ( Andi Kasrudin Raja Muda ) Babinkamtibmas , Babinsa , Kapospol , tokoh Masyrakat ,tokoh Pemuda dan warga masyarakat pecinta layang-layang se-kabupaten Pasangkayu.
Acara Perlombaan yang di Prakarsai oleh Muhammad Tugiran selaku Adminstratur PT.Surya Raya Lestari-1 dan dibuka oleh Kepala Desa Lariang ini , berlangsung di lapangan GOR SANTELANA , Desa Lariang , kecamatam Tikke Raya , Kabupaten Pasangkayu ,03/09/2023.
Muhammad Tugiran ( ADM.PT.SRL-1 ) sebagai Inisiator perlombaan Layang-layang sewaktu ditemui awak media mengapresiasi kepada semua pihak dan warga masyarakat yang sangat antusias mengikuti perlombaan , terutama kepada Panitia Penyelenggara yang mau menghidupkan kembali tradisi permainan budaya lokal yang hampir punah ini .
,” kami mendorong generasi muda agar tetap mempertahankan permainan tradisi budaya lokal peninggalan nenek moyang kita , karena lewat perlombaan seperti ini kita bisa bersilaturrami ,” Ungkap Muhammad Tugiran Calon DPRD propinsi Sulbar Nomor urut-1 di partai PKB Dapil Pasangkayu .
Senada dengan itu dalam sambutannya Kepala Desa Lariang sebagai Pemerintah setempat , merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali semua permainan budaya lokal termasuk layang-layang ini yang bisa dimainkan oleh semua kalangan tanpa ada batasan umur/usia lebih-lebih ada yang mensponsori seperti dari PT.SRL-1 dan ini salah satu bukti antara pemerintah & perusahàan saling bersinergi
,” Ditengah-tengah zaman yang serba digital ini beberapa budaya lokal hampir saja punah tidak pernah kita lihat lagi termasuk layang-layang ini , padahal trdisi perlombaan seperti ini bisa kita jadikan sebagai ajang untuk silaturrahmi dan mempererat hubungan antara pemerintah , perusahaan dan warga masyarakat ,” terang Kepala desa.
Sementara iitu Ketua panitia ( Nasarudin ) bersama sekretarisnya ( Arham ) mempersiapkan beberapa mata lomba dengan kretaria yang telah ditentukan , salah satu mata lomba yang dipertandingkan adalah “Semi Layang-layang Ala Mandar ” dengan sistim penilaian memakai alat ukur busur derajat , ketinggian tegak lurus , senar yang digunakan dan lain-lain sesuai standar mata lomba yang telah ditentukan.
Menurut Panitia Penyelenggara bahwa Pertandingn Lomba layang-layang yang disenggarakan adalah baru pertama kalinya dan dijadwalkan akan berlangsung selama 15 hari, walaupun demikian warga masyrakat mulai dari Desa sarjo
( perbatasan sulawesi Tengah ) sampai desa Bengggaulu sangat antusias untuk mengikuti perlombaan , terbukti jumlah peserta yang mendaptar mencapai 120 orang .
,” Mudah-mudahan acara perlombaan seperti ini bisa berlanjut setiap tahun dan ada pihak yang mensponsorinya ,” Harap Ketua panitia Naharudin . ( H.M )