Surabaya, Mediajurnalindonesia.id – Melihat tingginya pemakaian kantong plastik sekali pakai yang digunakan, khususnya di daerah pasar-pasar dengan berbagai macam ukuran, tentunya membuat lingkungan semakin tercemar dengan sampah plastik dan pasti dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran yang ada di tanah maupun dampak besarnya hingga ke laut. Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik tak mudah terurai, proses dari pengolahan sampah plastik ini juga dapat menimbulkan toksit yang bersifat karsinogenik, sehingga akan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami.
Silvia Yosianto merupakan salah satu mahasiswa IBM UC yang mengatakan bahwa Setelah melihat permasalahan penggunaan kantong plastik sekali pakai, maka dibentuklah suatu gerakan kecil yang akan membantu masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik, gerakan ini juga di bantu oleh tim kelompoknya yang terdiri dari Silvia, Ziuz, Pram, Roy, dan Nathanael.
Gerakan ini juga akan kami publish sehingga menjadi contoh bagi para generasi muda untuk inisiatif menjaga lingkungan dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain.Jika perubahan ini tidak di bentuk dari generasi muda, siapa lagi yang akan menjadi penerus dan contoh untuk menyelamatkan bumi kita dari sisa-sisa kantong plastik yang membuat lingkungan ini menjadi tercemar?
“Melihat permasalah plastik yang ada saat ini kami sungguh prihatin, sehingga kami membentuk tim untuk mengatasi masalah sampah plastik,” kata Silvia
“Untuk mendukung kegiatan ini kami membagikan tas ramah lingkungan di sekitar Pasar Citra Land,” tambahnya
Yosianto mengatakan dalam mendukung gerakan kami ini untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, maka pada (24/12) tim dari bisnis manajemen Universitas Ciputra membuat gerakan dengan membagikan tas ramah lingkungan kepada para pembeli sekitar pasar Citra land tersebut.
Selain itu, kami juga membuat koneksi dengan para penjual dengan pasar tersebut seputar informasi menjaga lingkungan, membuat gerakan bersih lingkungan, dan benefit dari kedua belah pihak seperti tujuan kami untuk menciptakan pasar yang bersih jadi terwujud dan penjual pasar mendapatkan reward karena telah mengikuti tata cara aturan yang kami buat.
Tujuan dari sekelompok mahasiswa UC ini membuat kegiatan ini adalah karena ingin menaikan kesadaran masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan plastik, diharapkan dengan diberikannya tas ramah lingkungan yang diedarkan secara gratis kepada masyarakat sekitar Citraland, bisa digunakan kembali ketika mereka ingin berbelanja.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengurangi sampah plastik dan tas ramah lingkungan yang dibagikan bisa dipakai lagi,” terang Yosianto
Salah satu penjual sayur disana bernama ibu Ani mengatakan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa ini, pemberian tas ramah lingkungan ini bisa membantu menyadarkan saya sebagai penjual untuk mulai mengurangi penggunaan plastik serta sangat praktis dan bisa mendukung lingkungan,
“saya sangat senang dengan kehadiran mahasiswa ini, pemberian tas ramah lingkungan ini bisa membantu menyadarkan saya sebagai penjual untuk mulai mengurangi penggunaan plastik,” ujar ibu Ani
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UC berharap bisa terus memberikan dampak dan mengingatkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan menyelamatkan bumi kita, karena kalau tidak sekarang kapan lagi?.(msa/sy)