Malang, Mediajurnalindonesia.id – Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa tentu diperlukan suatu inovasi atau gebrakan yang baik dan bisa mensejahterakan masyarakat setempat hal ini bisa dilaksanakan melalui desa wisata. Untuk memulai membangun dan mengembangkan desa wisata tentulah harus ada Pelopor dan penggerak. Hal ini telah dilaksanakan oleh Dr. Hudiyono, M.Si yang merupakan tokoh desa wisata dari Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Dr. Hudiyono, M.Si mengatakan sudah terbukti dengan cara membangun kesejahteraan sosial dengan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu adalah tempat wisata adanya terbesar adanya terbesar di tempat wisata karena di situlah tumbuh UMKM, kemudian tumbuh kunjungan wisata, kemudian tumbuh kuliner dan lain-lain itu salah satu manfaat. Sekarang karena manfaatnya itu dirasakan oleh desa ya kalau ya saya itu ada kunjungan di desanya 1 bulan kurang lebih ada 100.000 wisatawan dikali 2 juta setengah berarti sekitar 250 miliar per bulan maka setahunnya ada sekitar tiga triliun. Nah dengan perputaran 3 triliun per tahun maka bagi perputaran ekonomi sangat dirasakan oleh suatu desa.
“Ekonomi kreatif ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa misalnya melalui desa wisata. Dimana efek domino yang positif itu seperti adanya kunjungan wisata, UMKM, kuliner, penginapan dan lainnya,” kata Dr. Hudiyono, M.Si.
“Dengan adanya desa wisata dulunya tanah kas desa hanya menghasilkan sekitar satu juta rupiah maka dengan pengelolaan desa wisata bisa berlipat-lipat hasilnya melalui kehadiran tokoh masyarakat, tokoh agama untuk berkolaborasi membangun jaringan, informasi dan lain-lain,” tambahnya.
Hudiyono menambahkan biasanya teman-teman untuk mengelola tanah kas desa hanya sekitar satu juta dengan adanya desa wisata bisa menjadi ber ribuan kali lipat. Hal inilah saya kira hari ini rembug desa membuat perluasan jaringan, membuat perluasan informasi, membuat perluasan paket-paket wisata untuk bisa mensejahterakan masyarakat melalui ekonomi kreatif ini yang saya kira dibutuhkan untuk dikembangkan kehadiran dari tokoh masyarakat, tokoh agama harus berkolaborasi.
Bapak pengerak desa wisata menerangkan desa itu punya ini inovasi, inisiatif harus dirembuk berkolaborasi supaya cara kuantitas secara kualitas pengelolaan desa wisata di desanya masing-masing itu lebih profesional untuk menangani dan lebih serius. Kolaborasi mungkin kita harapan sampai ke internasional mulai dari kecamatan kemudian kabupaten dilanjutkan nasional nah ini yang saya terus ada tema-tema tentang kebangsaan, bagaimana membangun nafas udara dari sebuah ekosistem wisata supaya tim wisata. Pesan-pesan ini kita sampaikan terus jadi tolong toko-tokoh masyarakat ini sangat-sangat diharapkan ya untuk membangun, membangun sejahteraan melalui konstruksi pikiran-pikiran dari tokoh masyarakat ini bagian dari penting.
“Desa harus mampu berinovasi, inisiatif untuk membangun desa wisata melalui rembug desa sehingga bisa ditangani lebih serius dan profesional,” terang Bapak Pengerak Desa Wisata.
Hudiyono menjelaskan presiden, gubernur, bupati senang kalau ada tokoh-tokoh masyarakat yang mau membangun desanya mau turun ke desanya. Penting orang-orang pinter-pinter atau masyarakat harus turun membangun desanya kalau dari 596 itu tokoh masyarakat datang bangun desanya Insyaallah kuantitas, kualitas, kesejahteraan masyarakat Jawa Timur luar biasa
“Pemerintahan dari bawah sampai pusat akan senang apabila tokoh masyarakat mau turun ke desa maka kuantitas, kualitas, kesejahteraan akan meningkat dengan signifikan,” jelasnya.
Hudiyono mengatakan saya kira bukan hanya di wisata berbasis budaya ya wisata berbasis alam, wisata berbasis buatan, wisata berbasis kuliner itu m alau pelayanan pelayanan di daerahnya itu kurang baik maka hasilnya tentu kurang baik. Nah inilah yang saya kira kita selalu membangkitkan agar mereka kualitas Sapta Pesona itu harus bagus bagi kita untuk memberikan pelayanan terbaik, untuk perdagangan biasanya masing-masing Desa supaya ekonomi itu tumbuh dan ekonomi tumbuh bukan karena di kota tapi tumbuhnya dari desa.
“Dengan menjalankan Sapta Pesona dengan baik maka bisa dipastikan akan menghasilkan yang terbaik,” imbuh Hudiyono.(msa)