DaerahRagam InformasiRuang Menulis
Trending

Dr. H. Nasruddin : Arah Baru Lombok Timur (4)

Mediajurnalindonesia.id-

Penulis : Ahmad Ernady Ketua DPD Garuda NTB

Jikalau berpijak dari maraknya kasus-kasus korupsi yang terjadi diberbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara maka pemerintahan yang bersih dapat dikatakan sebagai arah baru bagi masyarakat. Persolan-persoalan korupsi telah menjadi fenomena yang berlangsung cukup lama sehingga dapat dikatakan sebagai penyakit kronis dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Oleh karena itu diperlukan arah baru untuk bersama-sama menghadirkan pemerintahan yang bersih.

Dalam kata yang lebih populer ada istilah clean governance yang merujuk pada pemerintahan yang bersih. Istilah ini tetap menjadi rujukan semua pihak agar tercipta kehidupan masyarkat, bangsa dan negara dari masalah-masalah korupsi. Tidak terkecuali pihak pemerintah sangat diperlukan hadir sebagai pelopor agar korupsi yang merajalela dapat segera diatasi.

Pemerintah bisa dikatakan sebagai wakil Tuhan di bumi. Bagaimana pun pemerintah menguasai banyak lini kehidupan dari urusan publik, quasi publik bahkan urusan private ada pengaruh pemerintah. Oleh karena demikian tidak berlebihan pemerintahan yang bersih dapat menjadi lokomotif bagi struktur elit, menengah dan bawah masyarakat untuk bergerak ke arah yang dikehendaki oleh pemerintah itu sendiri.

BACA JUGA   Dr. H. Nasruddin: Arah Baru Lombok Timur (9)

Jikalau pemerintah menghendaki korupsi tidak ada lagi maka pemerintah dapat menjadi inisiator pertama dan utamanya. Hanya saja diperlukan kerja berkesinambungan dari pemerintah, mulai dari pemerintahan tertinggi, menengah dan sampai pemerintahan kekadusan. Pada titik ini yang hendak ditekankan adalah perlunya pemerintah menjadi suri teladan, karena mau tidak mau masyarkat merujuk pada tindak tanduk dan perilaku aparat yang ada dipemerintahan.

Menggejalanya berbagai kasus korupsi dapat dikatakan disebabkan oleh tiadanya teladan yang menjadi panutan. Absennya keteladanan bisa menjadi salah satu yang memperparah fenomena korupsi di negeri ini. Kata kuncinya kemudian adalah teladan. Hadirnya keteladanan yang bersih dan baik maka akan beriringan dengan hadirnya perilaku masyarakat yang bersih dan baik pula.

Dengan demikian dapat dimaklumi betapa Dr. H. Nasruddin menempatkan misi pertamanya adalah menghadirkan pemerintahan yang bersih sekira nantinya ada garis tangan untuk memimpin Lombok Timur kedepannya. Pemimpin seperti Dr. H.Nasruddin patut didukung dan diperjuangkan. Bagaimana pun ia adalah sosok yang berusaha menyampaikan misi baiknya. Jika sudah dikatakan (dilafazkan) tentunya dapat menjadi pegangan masyarkat untuk menilainya. Bagaimana pun dalam tradisi hukum yang dinilai atau yang dikenai perlakuan adalah kata dan perbuatan.

BACA JUGA   Pentingnya Netralitas Dan Profesionalisme Prajurit Dalam Mengemban Tugas.

Maka dari itu perkataan mengenai menghadirkan pemerintahan yang bersih sudah dapat menjadi acuan masyarkat untuk segera berdiri dibelakang Dr. H. Nasruddin agar dapat didorong menjadi nomer 1 di bumi patuh karya. Komitmen ini patut didukung agar pemerintahan yang hadir mampu memberikan pengaruh positif kepada masyarakat. Pemerintahan yang bersih muaranya pada naiknya tarap kesejahteraan masyarakat.

Bagaimana pun pemerinthan yang bersih akan mendayagunakan sumber daya yang ada secara transparan dan bertanggung jawab. Dari sinilah sumber kesejahteraan bermula. Pada saat yang sama semua program pemerintah dapat terwujud dengan baik.(Ramli)

Artikel Lainnya

Back to top button