Ragam InformasiRuang Menulis
Trending

Dr. H. Nasruddin : Arah Baru Lombok Timur (2)

Mediajurnalindonesia.id-

Penulis : Ahmad Efendi

Konsep kebaruan itu sudah lama disampaikan. Setidaknya mulai dikemukakan, disebarkan dan ditekankan di Inggris pada tahun 1989-an yang lalu. Bagaimana pun negara-negara maju di Eropa seperti Inggris sudah menyadari betapa bumi yang ditempati manusia ini rentan mengalami labilitas sebagai responnya terhadap eksploitasi manusia berlebih padanya.

Sebenarnya kekhawatiran kondisi bumi yang “rusak” disebabkan oleh negara-negara maju pula. Lalu mereka menyadari hal itu, sehingga semua negara di dunia harus bertransformasi dari karakter pembangunan yang eksploitatif menjadi karakter pembangunan yang ramah lingkungan (sustainability). Jika mau dikritisi lebih jauh, ada ketidak adilan tengah terjadi, di mana negara-negara maju kapitalis itulah paling bertanggung jawab atas “kerusakan” bumi yang telah terjadi. Pada saat yang sama harus ditanggung akibatnya oleh semua lapisan masyarakat global.

Semua masyarakat di seluruh belahan bumi diserukan untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan. Padahal peran yang merusak datang dari sebagian besar negara-negara maju, namun demikian tidak ada pilihan yang paling baik, kecuali ikut gerakan transformasi pembangunan berkelanjutan agar hidup manusia bisa eksis di bumi. Lebih jauh tentu nya agar bumi yang diwariskan kepada generasi mendatang dapat dinikmati keberadaannya dan dalam kondisi baik serta utuh.

BACA JUGA   Pemdes Sepande Berikan Imbauan Kepada Penjual Warkop di Sepanjang Jalan Gading Fajar

Nah di Lombok Timur pembacaan terhadap trend arah baru pembangunan itu ternyata sangat disadari oleh Dr. H. Nasruddin seorang bakal calon Bupati Lombok Timur 2024. Tentu hal ini patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak, karena memang tugas manusia sebagai khalifah di bumi memang untuk membangun (mengelola) bumi dengan baik. Jadi arah baru pembangunan bukan sekedar lahir dari dialektika sejarah tetapi lahir dari ruang teologi.

Dengan demikian sudah menjadi kewajiban masyarakat /kaum beriman untuk menegakan arah baru pembangunan. Sustainable development dalam istilah global nya. Lalu hendak diwujudkan dalam ruang kabupaten dengan hastag arah baru lombok timur.

BACA JUGA   Melalui Pagelaran Peresean, Pemda KLU Bersama Bea Cukai Mataram Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Figur Dr. H.Nasruddin ternyata bukan figur sembarangan. Melainkan sosok yang mempunyai visi misi intelek. Tidak sekedar membuat hastag tetapi ia mengetahui dan menyadari apa yang telah dan sedang menjadi perbincangan masyarakat dunia. Ia diam dalam ramai, tetapi sangat peduli dengan kondisi dan keadaan serta ke mana arah pembangunan masyarkat mesti diarahkan.

Dr. H. Nasruddin hendak keluar dari kelopak tempurung Lombok Timur, namun menancap kuat bagi mensingkronkan irama yang telah sedang ditabuh ditataran global. Oleh karena demikian pendekatan pembangunan Lombok Timur ke depan haruslah dengan hati. Tidak bisa hanya bermodalkan semangat, karena manusia, mahluk lain dan alam harus disikapi dengan arif bijaksana. Inilah model arus besar pembangunan yang hendak digalakkan oleh Dr. H. Nasruddin ke depannya jikalau ada takdir membawanya menjadi nomer 1 di bumi patuh karya.

*Pemerhati Sosial-politik, Staf Pengajar di Jurusan Sosiologi Agama UIN Mataram. Ketua Batur NTB*

Artikel Lainnya

Back to top button