Ragam Informasi
Trending

Dosen UM Mengenalkan Cara Unik Mengajarkan Bahasa Arab Qur’ani di Negeri Jiran

Malang, Mediajurnalindonesia.id – Rabu, 23 Agustus 2023, Tim Dosen Universitas Negeri Malang (UM) dari program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Sastra, bertolak ke negeri Jiran, Malaysia untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat luar negeri di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia.

Mereka terdiri atas empat orang dosen, yaitu: Dr. Muhammad Alfan, S. Pd. M. Pd. , Dra. Hj. Nur Anisah Ridwan, M. Pd., Dr. Laily Maziyah, S. Pd, M. Pd., dan Mochammad Rizal Ramadhan, S. Pd.I., M. Pd.

Kegiatan ini bertajuk Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Bahasa Arab Qur’ani Inovatif Berbasis Project Based Learning (PjBL). Peserta kegiatan ini adalah para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan para guru Sanggar Bimbingan (SB) di bawah naungan SIKL. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung SIKL, pada pukul 14.00 s.d. 17.00 waktu setempat. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan mahasiswa dan alumni Prodi PBA UM, yaitu mahasiswa S1 PBA, Mohammad Bintang Hadiansyah Pahlevi angkatan 2020 dan alumni S1 PBA dan S2 Keguruan Bahasa Arab UM, Abdul Aziz Khoiri.

Kegiatan ini terdiri atas beberapa rangkaian acara; mulai dari pembukaan, sambutan, penyajian materi, pelatihan dan pendampingan, tanya jawab, dan penutup. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M. Pd. Dalam sambutannya, Friny berharap kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru PAI di SIKL karena pembelajaran dengan model PJBL adalah kebutuhan dan tuntutan kurikulum pendidikan zaman sekarang, yaitu Kurikulum Merdeka, sementara banyak guru PAI di SIKL yang belum memahami bagaimana menyusun perangkat pembelajaran berbasis PjBL, lebih-lebih menerapkannya di dalam pembelajaran.

BACA JUGA   Kepala Desa Maluk Baharuddin,SE Salurkan BLT-DD Tahap II 2023

Pada kegiatan ini tim dosen PBA UM melatih para guru PAI SIKL bagaimana cara menyusun perangkat pembelajaran berbasis PjBL untuk materi Bahasa Arab Qur’ani (BAQ) pada mata pelajaran PAI. Pelatihan ini diawali dengan pengenalan konsep dasar BAQ oleh Dra. Hj. Nur Anisah Ridwan, M. Pd. Dalam paparannya, Anisah menjelaskan aspek-aspek kemampuan BAQ yang harus dikuasai siswa. Setelah itu, Dr. Laily Maziyah, S. Pd, M. Pd. menyajikan paparannya tentang konsep PJBL. Laily mengenalkan sintaks model PjBL dengan gamblang.

Selanjutnya, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait konsep penyusunan perangkat pembelajaran BAQ berbasis PjBL, Dr. Muhammad Alfan, S. Pd. M. Pd. menyajikan contoh perangkat pembelajaran berupa modul ajar BAQ berbasis PJBL, baik untuk SD, SMP, SMA, maupun SB. Disini, para guru juga mendapatkan materi tentang bagaimana cara membuat media pembelajaran kreatif melalui gawai dan jaringan internet. Dengan itu, siswa dapat terstimulus untuk tidak hanya menggunakan gawainya untuk bermain tetapi juga sambil belajar. Media-media tersebut diantaranya adalah Kereta Qur’ani, yang berkonsep sambung ayat dengan bentuk lokomotif dan gerbong yang terpisah-pisah. Kemudian Poster Qur’ani untuk pembelajaran berbasis project melalui media canva, dan Quiz Qur’ani melalui media website Learning Apps, menjadi dua perangkat pembelajaran yang kreatif dan mudah digunakan, baik untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

BACA JUGA   Sebanyak 280 KPM di Desa Karangpuri Menerima Bantuan Beras 10 kg Dan Bantuan Sosial Untuk 15 Anak Yatim piatu.

Setelah selesai sesi materi, dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi untuk membuka ruang dialog agar para guru dan dosen bisa saling berbagi. Sesi ini berlangsung dengan sangat aktif, banyak guru yang membagikan pengalaman mengajar dan kondisi siswa mereka di tempat masing-masing, baik dari SIKL maupun yang ada di SB. Hal ini penting untuk diketahui, agar kampus melalui tim dosen dapat mengetahui permasalahan pendidikan yang ada secara nyata, serta dapat membuka ruang penelitian dan kolaborasi di masa yang akan datang untuk mengupayakan penyelesaian masalah tersebut bersama-sama.

Acara ini ditutup dengan pembacaan doa, penutup, dan pembagian form evaluasi dan kesan pesan. Saran dan masukan, serta permintaan dari para guru untuk adanya program lanjutan telah tersampaikan melalui formulir ini. Para guru banyak memberikan respon dan kesan yang positif terhadap kegiatan ini, sehingga minat dan antusias tim pengabdian untuk mengupayakan program lanjutan juga menjadi semakin besar.

Semoga dengan adanya program ini, dapat terus terjalin hubungan dan komunikasi yang positif, serta kedua pihak dapat saling memberikan kebermanfaatan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia di Malaysia, khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran.(ma/msa).

Artikel Lainnya

Back to top button