Mataram NTB, Mediajurnalindonesia.id – Menjelang Penyelenggaraan tradisi Lebaran Tupat di wilayah NTB khususnya pulau Lombok yang biasanya diselenggarakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, sejumlah tempat atau lokasi wisata yang ada di pulau Lombok khususnya seperti tahun-tahun sebelumnya dipadati oleh para pengunjung yang sebagian besar masyarakat NTB untuk merayakan lebaran yang telah menjadi tradisi tersebut.
Untuk mengantisipasi arus lalulintas di sepanjang lokasi-lokasi obyek wisata seperti pantai Gading, Loang baloq, pantai Ampenan, Senggigi hingga wisata pantai yang ada di Kabupaten Lombok Utara, Direktorat Lalulintas Polda NTB telah menyiapkan rekayasa Lalulintas.
Direktur Lalulintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo SIK mengatakan untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas saat lebaran ketupat, pihaknya telah menyiapkan pola rekayasa lalulintas di sepanjang jalur obyek wisata yang ada. Sebelumnya Ditlantas Polda NTB telah melakukan rapat internal Polri bersama seluruh Satuan lalulintas yang ada di Jajaran Polres, kemudian Satuan Lalulintas Polres Mengadakan rapat eksternal bersama di masing-masing wilayah untuk membahas hal tersebut.
Menurutnya, untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas pihaknya akan melakukan sistem buka tutup dan rekayasa lalulintas melalui kurang lebih 5 pos penyekatan. Dimulai dari simpang 5 Ampenan untuk penyekatan pertama, kemudian yang kedua berada di kebun Roek.
Selanjutnya penyekatan ke tiga ada di depan Alfamart dan Indomaret di Bintaro, kemudian pos Penyekatan keempat berada di simpang Meninting, serta pos penyekatan ke lima berada di simpang 4 Montong.
“Pagi sampai siang diprediksi jalur masih normal termasuk di simpang Pamenang Lombok Utara. Jika pada pukul 15:00 wita terjadi kepadatan di jalur menuju Senggigi, maka 5 pos penyekatan yang ada tersebut akan menyaring dan mengarahkan ke jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke wilayah Senggigi,”ucap DJoni sapaan akrab Dir Lantas Polda NTB.
“Begitu pula di simpang 4 Pemenang pada Pukul 15:00 wita jika jumlah kendaraan meningkat maka yang datang dari Lombok Utara Menuju Senggigi akan di alihkan menuju jalur Pusuk,”ucapnya.
Untuk mengarahkan arus balik kendaraan dari arah Senggigi ke Mataram pada pukul 15:00 wita dan seterusnya, menurut Djoni pihaknya akan menerapkan sistem One Way untuk mencegah kemacetan.
Djoni berharap kepada masyarakat yang akan merayakan lebaran ketupat dengan menggunakan kendaraan agar selalu tertib dalam mengendarai kendaraannya, lengkapi tata tertib kendaraan karena akan diberlakukan tilang non elektronik kepada pengendara yang tidak mengindahkan tata tertib berlalulintas.
Menurutnya penilangan akan dilakukan bila pengendara ugal-ugalan, mabuk, tidak menggunakan helm, termasuk yang menggunakan knalpot Brong bagi kendaraan roda 2, serta penggunaan Kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang akan merugikan pengendara lain dan orang lain serta pengendara itu sendiri.
Untuk menunjang kegiatan pengamanan lalulintas pada saat pelaksanaan lebaran ketupat, Dit Lantas Polda NTB akan menurunkan 1.706 personel untuk seluruh wilayah NTB. Jumlah itu dapat bertambah lanjutnya, bila melihat pengunjung sangat meningkat maka petugas yang tidak masuk namanya dalam pengamanan tersebut akan di tugaskan untuk mempertebal pengamanan.
“Dan petugas tambahan tersebut akan disiapkan dari seluruh fungsi yang ada baik di Polda NTB maupun di Polres Jajaran untuk membantu memperkuat pengamanan dan pengaturan Lalulintas,”tutupnya.