Aceh,Bireuen.Mediajurnalindonesia.id-Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh Melalui Juru Bicara Rizki Maulizar mendesak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen untuk lebih transparan, profesional dan independen dalam mekanisme perekrutan penyelenggara pemilu ditingkat kecamatan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat Gampong/Desa.
Informasi yang diperoleh dari beberapa media menyebutkan, ada 18 PPK merupakan ASN, kepala desa, pendamping lokal desa dan sekdes, kini PPS juga ada bidan desa, PLD, PKH, perangkat desa, bahkan ada dugaan pengurus parpol yang menyusup yang disiapkan untuk memanipulasi hasil perolehan suara pemilihan umum di mendatang di awal bulan tahun 2024.
Kami mendesak KIP Bireuen lebih mawas diri dalam perekrutan PPS untuk tenaga pemilu serentak 2024 mendatang,” kata Rizki juga pemerhati kebijakan Pemerintah di Aceh dalam Siaran Pers Rabu (25-1/2023).
Lanjutnya Rizki Maulizar peran KIP sangatlah besar dan berpengaruh dalam menentukan kualitas pemilu yang Demokratis di Aceh dan khususnya kabupaten Bireuen secara, Langsung, Bebas, Rahasia dan Jujur dan Adil(Luberjurdil) dalam perekrutan tanpa ada settingan permainan dan kecurangan main mata, baik dalam administrasi serta penilaian hasil tahapan tes harus Frer, Profisional, Independen, Terbuka, Jujur mencerminkan Keadilan sesuai etika maupun moral dan norma norma hukum yang ada”. terangnya Muhammad Rizki Jubir JARA
Sebab dari banyak laporan masyarakat yang masuk pada saat proses perekrut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS kemarin yang telah berlalu, selain ada bocoran yang didapati selain rangkap jabatan aparatur Gampong, Bahkan terdapat dalam kolom komentar salah satu akun Facebook Warga Bireuen yang bernama Fitri Afifa “Polda Aceh Tolong Turun Tangan, KIP Bireuen Curang”. Lalu, Fitri Afifa berkomentar “kalau memang begitu permainan nya tdk apa2 MK lakukan lah, tapi ingat suatu saat hukum Allah berlaku, APA YANG KALIAN TABUR , NANTI ITU AKAN KALIAN TUAI. Selain seratusan komentar miring lain yang “menghiasi” laman FB KIP, Katanya
“Maka lakukan proses rekrutmen dengan sebenarnya dan jangan pilih kasih ada kecurangan, Dzalim dan Diskirminatif dalam bersikap apalagi merugikan banyak pihak para peserta calon pihak penyelenggara pemilu ditingkat PPK dan PPS di kabupaten Bireuen”. ucapnya Jubir LSM JARA ini
Dari sisi itu juga masyarakat sudah mulai pintar dan tidak akan diam dalam menerima indikasi kecurangan, kalau proses rekrutmen calon penyelenggara Pemilu hanya sekedar formalitas saja yang menghabiskan uang rakyat, tinggal kedepan tunjuk aja sesuka oknum penyelenggara kabupaten/kota di Aceh,” ujarnya.
Ditambahkan juga, pihaknya mendesak agar Komisioner KIP Bireuen jangan bekerja seperti kaum Oligarki yang dapat menghambat berjalannya pesta demokrasi secara jujur dan adil tanpa mencederai sistem demokrasi rakyat dirusak”. cetusnya
“Sekali lagi, jangan hanya gara-gara meladeni titipan, akan merusak ruh Demokrasi sejati yang dinantikan oleh rakyat banyak di Aceh dan Indonesia pada umumnya,” tutupnya.(Red)