Jakarta.Mediajurnalindonesia.id-Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB I Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS atau Rudhy Mbojo yang dikenal Sederhana dan Peduli kepada masyarakat se-Pulau Sumbawa,kini bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan di Kota Seoul.Pada minggu (28/5/23).
H.Muhammad Syafrudin ST.MM dirinya baru pertama kali bertemu dengan Duta Besar Republik Korea Selatan Bapak Gandi Sulistiyanto,dalam pertemuan HMS banyak hal yang dibicarakan tentang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan khususnya Pulau Sumbawa mulai dari perdagangan, Pariwisata serta Ketenagakerjaan.
” Walau saya di komisi IV anggota DPR RI yang membidangi Pertanian, Kelautan, Kehutanan dan Bulog. Namun saya berupaya untuk bagaimana NTB khususnya Pulau Sumbawa bisa dikenal di internasional melalui peluang di bidang perdagangan hasil usaha tani,Pariwisata dan tenaga kerja,” kata HMS tiga periode
Politisi PAN, menjelaskan bahwa NTB khususnya di pulau Sumbawa memiliki potensi besar dari perdagangan dari hasil pertanian dan perkebunan seperti Kopi,di pulau Sumbawa memiliki produk Kopi Robusta dari khas daerah diantaranya Kopi Tambora dari Kabupaten Dompu, Kopi Tepal dari Kabupaten Sumbawa dan Kopi Rarak berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat.
” Begitu pula dengan Pariwisata,Provinsi NTB khususnya di pulau Sumbawa potensi pariwisata yang perlu di promosikan ke manca negara, seperti keindahan pantai Kabupaten Sumbawa Barat yang memiliki gili balu (8 Gili), di Kabupaten Sumbawa dengan keindahan Pantai Moyo dan Kabupaten Dompu Keindahan Gunung Rinjani yang sudah dikenal oleh dunia,” jelasnya
Kandidat Doktor Universitas Brawijaya tersebut mengatakan, bahwa potensi pulau Sumbawa sangat berpeluang untuk di perkenalkan kenegara lain,bagaimana investor asing bisa ingin memilih dan betah di negeri kita pulau Sumbawa ini, yang terpenting adalah jagalah keamanan dan ketertiban masyarakat agar pulau Sumbawa tetap kondusif aman.
“Saya sebagai anggota DPR RI tetap menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat baik melalui Kementerian RI dan Duta Besar Republik Indonesia yang ada di luar negeri,karena dulu saya pernah sebagai anggota DPR RI di komisi 1, DPR RI komisi VII dan sekarang di DPR RI komisi IV ,” terangnya (Rozak).