Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id- Dalam rangka menyonsong dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Utara (HUT KLU) Ke-15 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata bersama Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) KLU menggelar Kontes dan Pameran Nasional Bonsai dengan Tema ‘Gebyar Bonsai Tioq Tata Tunaq Tahun 2023, Bonsai Tingkatkan Ekonomi Kreatif Menuju Lombok Utara Maju’ bertempat di lapangan Umum Tioq Tata Tunaq, Selasa (4/07/2023).
Pembukaan Pameran Nasional Bonsai ditandai dengan pemukulan Gendang Beleq oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH, bersama Wakil Ketua I DPRD KLU H. Burhan M.Nur SH.
Dalam sambutannya Bupati Djohan menyampaikan Gebyar bonsai sebagai ajang peningkatan ekonomi dan promosi pariwisata daerah sehingga kedepannya diharapkan penyelenggaraannya bisa dilakukan setiap tahunnya pada momen HUT KLU dan RI.
“Saya mengapresiasi atas penyelenggaraan Gebyar Bonsai oleh PPBI bersama Dispar dalam rangka memeriahkan HUT KLU dan HUT RI,”Ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati Djohan mengungkapkan Khusus kepada para pembonsai yang mengikuti pameran jika melihat dari bonsai yang dipamerkan ini merupakan hasil kreasi Luar biasa dari tangan orang-orang yang kreatif dan sabar serta ikhlas dimana kita ketahui membuat karya bonsai sangatlah sulit.
“Setiap kelompok pengrajin begitu sabar dan ikhlas sehingga mampu menghasilkan karya seni luar biasa sehingga mampu dihargai sangat tinggi,”Terangnya.
Dalam pada itu Sekdis Pariwisata KLU Ali Zulkarnaen menuturkan penyelenggaraan Gebyar bonsai oleh Dinas Pariwisata bersama dengan PPBI dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif, hal tersebut sesuai dengan Perpres dimana Pariwisata tidak lagi di sandingkan dengan kebudayaan melainkan dengan ekonomi kreatif.
“Gebyar bonsai juga bisa menjadi paket Pariwisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke KLU, sehingga terjadi perputaran ekonomi dan mampu meningkatkan PAD,”Ujarnya.
Sementara itu Ketua PPBI KLU Nasli dalam sambutannya melaporkan Gebyar Bonsai sebagai media promosi wisata daerah dan juga sebagai pengembangan ekonomi kreatif dimana anggaran yang digunakan bersumber dari APBD yang dimuat dalam anggaran Dispar KLU, dengan waktu pelaksanaan dimulai dari Tanggal 1 hingga 11 Juli 2023 yang diikuti para peserta dari kabupaten/kota di Provinsi NTB, Bali, Jatim, dan selain itu juga ada dua peserta dari luar negeri yakni Jerman dan Austria.
“Ada 550 pohon bonsai yang dibagi dalam tiga kelas lomba yakni Prospek A dan B, Pratama serta Madya,”Tuturnya.
Selanjutnya Nasli berharap Gebyar bonsai menjadi satu media silaturahmi dalam rangka mengakomodir kreativitas dalam mengembangkan seni bonsai dan bisa menjadi event tahunan pemerintah daerah dan dikenal oleh dunia.
“Pameran nasional bonsai kita harapkan memiliki multi efek terhadap kemajuan daerah dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta mendongkrak PAD KLU,”Harapnya.
Hadir pada kesempatan itu Sekda KLU Anding Duwi Cahayadi S.STP, MM, Direktur Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Umarta SH, para Asisten, Kepala PD, para Ketua PPBI kabupaten/kota Se-NTB, serta undangan lainnya. (Doel)