Mediajurnalindonesia.id – Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia Provinsi NTB, Lalu Iqra Hafiddin, mengungkapkan beberapa temuan dalam tubuh PT. Gerbang NTB Emas (GNE), sebuah perusahan plat merah di provinsi ini.
Pertama, terkait Investasi Batu Pecah yg ada di PT. GNE, kegiatan investasi ini ditemukan pada hasil investigasi kepada PT. GNE bekerjasama dengan PT . Four Island Japan (FIJ), dengan jumlah kerjasama yang disepakati berdasarkan kontrak kerja adalah Rp. 28.500.000.000.
“Dalam investigasi kami temukan pengerjaan kerjasama ini tidak berjalan informasi yang santer beredar yang kami dapatkan dan telah kami kumpulkan datanya adalah karena setelah adanya pencairan uang muka ke PT. FIJ yang dibawa oleh seseorang yg berinisial J ini melarikan uangnya dan tidak melaksanakan proyek tersebut,” jelasnya.
Menurut informasi yang beredar yang berhasil dihimpun bahwa inisial J ini tidak bekerja karena uang tersebut santer beredar isu dugaan dibagi-bagi juga ke direksi-direksi PT. GNE. Adapun dari hasil investigasi dan informasi yang dihimpun jumlah uang muka yang telah keluar adalah sejumlah Rp. 5.000.000.000 yang berasal dari Dana Penyertaan Modal APBD .
Kedua, adalah dugaan pembelian rumah dan mobil. Informasi yang santer beredar dan menjadi diskursus yang tidak pernah bisa di sudahi dilapisan masyarakat adalah terkait dugaan pembelian mobil dan rumah yang dilakukan oleh petinggi PT. GNE yang sangat fantastis, dimana diduga memakai uang perusahaan yang notabene pasokan modalnya adalah dari penyertaan modal APBD. Isu yang sangat santer beredar yang dihimpun dalam hasil investigasi mendalam, yang ini harus dijawab dan dijelaskan oleh Direksi PT. GNE agar tidak menimbulkan kecurigaan yg lebih luas lagi.